Kabarmetro.co | Gunungsitoli – Sebanyak 38 orang warga Jemaat Gereja BNKP Dima Resort 27 Kecamatan Hiliduho Kabupaten Nias, mengalami keracunan makanan pada saat pelaksanaan kebaktian subuh, kemarin Minggu, (31/03).
Kapolsek Hiliduho AKP Sonifati Zalukhu, melalui Kasi Humas Polres Nias Iptu Osiduhugo Daeli kepada wartawan Kabarmetro.co mengungkapkan warga Jemaat BNKP Dima yang keracunan itu diduga setelah mengkonsumsi makanan yang di sediakan oleh panitia pelaksanaan kebaktian subuh pada saat perayaan Paskah.
“Dari panitia kita peroleh informasi bahwa ada 100 kotak nasi (Catering) yang di pesan di salah satu penyedia makanan RKS di Desa Dahana Tabaloho Gunungsitoli,” Ungkap Kapolsek Hiliduho AKP Sonifati Zalukhu, Senin (01/04).
sambungnya, setelah warga Jemaat menyantap makanan tersebut beberapa diantaranya merasakan mual, pusing dan mencret, sehingga 34 orang langsung dilarikan di Puskesman HIliduho dan 4 orang lainnya dibawa ke Rumah Sakit Thomsen Nias untuk mendapatkan perawatan.
Menurut Kasi Humas Polres Nias Iptu O Daeli yang diperoleh dari keterangan Kapolsek Hiliduho AKP Sonifati Zalukhu, hasil pengecekan di Puskesmas Hiliduho 26 orang telah dipulangkan karena dinyatakan sembuh dan 8 orang lainnya masih menjalani perawatan, sementara 4 orang yang dirawat di RS Thomsen Nias, 3 orang diantaranya dinyatakan sembuh dan 1 orang lagi masih dalam tahap pemulihan.
Atas kejadian itu, Polres Nias menaruh perhatian serius, wakapolres Nias Kompol SK Harefa didampingi Kapolsek Hiliduho, AKP Sonifati Zalukhu langsung turun ke RS Thomsen Nias untuk melihat kondisi para korban.
Sementara, Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani SH Sik MH ketika di konfirmasi mengatakan, Polsek Hiliduho bersama Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Nias telah melakukan serangkaian penyelidikan.
Menurut AKBP Revi, dari tim yang diturunkan kelapangan mendapatkan laporan bahwa beberapa pihak sudah dimintai keterangan, baik panitia mau pun para korban. Kemudian tim Polres Nias juga sudah mendatangi penyedia Catering tersebut serta mengambil sample makanan dan air minum mineral.
“Sample makanan dan air minum mineral sudah di serahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Nias untuk selanjutnya di kirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumut guna dilakukan pemeriksaan laboratorium,” terang Kapolres.
“Kita Harapkan dari hasil pemeriksaan Laboratorium didapatkan petunjuk penyebab keracunan warga Jemaat BNKP Dima,” Ujar AKBP Revi melalui Kasi Humas Polres Nias Iptu O Daeli. (A1/Red)
