Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Selasa (11/11) pagi, Kasi Kegiatan Kerja Hazairin bersama Kasubsi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja Ikrar Aulia meninjau kegiatan pembinaan kemandirian di bidang perikanan yang berlangsung di area ketahanan pangan Lapas Kelas IIA Banjarmasin.
Dalam kegiatan tersebut, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tampak tekun memberi pakan sekitar 1.000 ekor ikan lele berusia 45 hari di kolam budidaya. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pembinaan kemandirian yang bertujuan menumbuhkan keterampilan praktis, rasa tanggung jawab, dan etos kerja bagi para WBP.
Kasi Kegiatan Kerja, Hazairin, menjelaskan bahwa kegiatan budidaya ini tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga membentuk karakter.
“Melalui kegiatan ini, WBP belajar disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab. Dari hal sederhana seperti memberi pakan, mereka menanam nilai kesabaran dan ketekunan,” ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, memberikan apresiasi atas semangat para WBP.
“Kami ingin setiap program pembinaan benar-benar bermanfaat. Dengan keterampilan seperti ini, mereka bisa kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang bisa diandalkan,” tuturnya.
Salah satu WBP yang ikut dalam kegiatan tersebut juga mengungkapkan rasa bahagianya.
“Saya senang bisa ikut merawat ikan lele. Selain menambah ilmu, kegiatan ini bikin saya lebih tenang dan merasa punya tujuan selama di sini,” ujarnya dengan tulus.
Program pembinaan perikanan ini menjadi bagian dari strategi Lapas Kelas IIA Banjarmasin dalam mendukung ketahanan pangan berkelanjutan, di bawah naungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)
