Oleh: Dr. (H.C.) Yusman Dawolo, M.Kom.I (Pemerhati Pendidikan Kota Gunungsitoli)
Kabarmetro.co | Gunungsitoli – Ki Hajar Dewantara mengatakan, “Setiap anak berhak mendapatan pendidikan, bersekolah sampai tuntas, dan mengembangkan potensi seluas-luasnya”.
Saya meyakini, bahwa pendidikan yang tinggi dan berkualitas, akan bisa merubah kondisi kehidupan ekonomi seseorang, keluarga dan masyarakat, bangsa dan negara.
Yang tadinya miskin, terbelakang, dan banyak yang tidak tau karena kebodohan, menjadi cerdas otaknya, kuat ekonominya, serta bisa membantu dan memperjuangkan kehidupan orang banyak.
Tanpa pendidikan yang baik, sekolah yang bagus, guru yang hebat, akan lahir generasi yang lemah ilmu pengetahuannya, kebodohan, sehingga akan mewariskan kemiskinan, kemalasan, dan keputus asaan.
Oleh karena itu, pendidikan ini harus menjadi perhatian utama pemerintah Kota Gunungsitoli, jika ingin 10, 20, 30 tahun kedepan, kehidupan masyarakatnya lebih baik, lebih sejahtera, dan kotanya lebih maju secara exponensial kedepan.
Menurut saya, salah satu yang harus dilakukan adalah, dengan menggratiskan atau memberikan beasiswa kepada seluruh siswa siswi Kota Gunungsitoli dari SD – SMA, bagi keluarga yang kurang mampu. Mulai dari SPP, seragam, buku, sepatu dan uang jajan.
Kemudian memberikan beasiswa kuliah, minimal “Satu Rumah Satu Sarjana” bagi keluarga yang kurang mampu.
Sementara untuk siswa/i yang berprestasi diberikan beasiswa SD – SMA, S1, S2 hingga S3.
*Setelah mereka lulus, mereka diberikan ruang-ruang kebebasan untuk berkarir, bertumbuh dan berkarya, mengabdi untuk membangun Kota Gunungsitoli.*
Tidak cukup dengan itu, Kota Gunungsitoli harus mendatangkan dosen-dosen terbaik dari Usniversitas ternama di Indonesia, para Doktor, Profesor dari UI, ITB, IPB, dan jika memungkinkan dari luar negeri, dll.
Sehingga character atau attitude, knowledge, dan skill, bisa didapatkan dengan baik sekaligus, dan diamalkan dalam kehidupan pribadi, bisnis, dan dipemerintahan.
Ini sangat penting sekali dilakukan, agar kedepan lahir SDM-SDM yang bercharakter baik, berintegritas, hebat, berkualitas, mandiri diberbagai bidang dan menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
*Program ini memang tidak populer, kelihatan hasilnya lama, namun jika dilakukan dari sekarang, 10, 20, 30 tahun kedepan, Wajah Kota Gunungsitoli akan berubah, menjadi Kota yang sangat maju dan modern, karena memilliki SDM – SDM yang cerdas dan berkualitas*
Seperti dulu Malaysia. Tahun 1960 an Indonesia banyak mengirim guru-guru terbaik ke Malaysia. Tidak cukup dengan itu, Malaysia mengirimkan mahasiswa-mahasiwa terbaiknya untuk belajar ke Indonesia.
Dengan pendidikan, sekarang keadaan terbalik, Malaysia sudah lebih makmur dan maju. Baik dibidang pembangunan, Ilmu pengetahuan, riset, dan teknologi serta inovasi.
Universitas Malaysia masuk rengking 100 terbaik dunia, mengalahkan UI, ITB, dll. Mereka menawarkan pendidikan kelas dunia, sehingga banyak pelajar internasional yang tertarik untuk menempuh pendidikan di Malaysia.
*Saat ini, sekitar 8.440 orang, mahasiswa/i Indonesia kuliah di Universiatas-universitas terbaik di Malaysia.*
Ketertinggalan Siswa/i, Kota Gunungsitoli dalam berbagai bidang, termasuk dalam pendidikan ini, harus dikejar dengan cepat, supaya ada perubahan yang signifikan dimasa depan.
Peran pemimpin, dalam hal ini Walikota yang baru di 2024, harus yang memiliki keberanian dan juga kemampuan, untuk mengexekusi program pendidikan ini menjadi kenyataan.
Selamat Hari Pendidikan Nasional, Kamis 2 Mei 2024.