Bangka, Kabar Metro,-
viralnya Pemberitaan tentang adanya Penangkapan dan pengamanan terhadap sembilan (9) Orang Penambang di Kolong Buntu kelurahan Sungailiat oleh Ditpolairud Polda Babel menimbulkan banyak tanggapan dari berbagai kalangan. Selasa, 09/04/2024
Hal ini setelah dalam penangkapan hanya para penambang yang diamankan tanpa libatkan koordinator maupun aktor Intelektual kegiatan.
Perkara inipun semakin menjadi tanda tanya publik, apalagi penangkapan ini beberapa hari menjelang Perayaan Hari Raya Idul Fitri meski Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Bangka Belitung, AKBP Todoan Gultom menyampaikan bahwa untuk aktor Intelek lagi dalam penyelidikan pihaknya.
Jhoni salah satu warga masyarakat asal sungailiat pun merasa miris karena lagi-lagi hanya penambang yang dijadikan kambing hitam atas kegiatan, padahal peran koordinator dan aktor Intelek lainnya lah yang lebih berperan.
Saya Kasihan, kenapa kembali masyarakat kecil, apalagi ini penambang yang dijadikan kambing hitam. Mana momentnya disaat akan lebaran.
Kemana para Koordinator, kemana para bang jago yang katanya bisa amankan lokasi itu.
Jangan hanya minta uang koordinasi, tetapi begitu ada penangkapan, lari tunggang langgang semua.
Kasihan para penambang ini, mereka punya keluarga yang akan lebaran juga. Kenapa hanya penambang saja, biar adil, sekalian amankan dong koordinator, panita bahkan Oknum Bang Jagonya. Ujar Jhoni Kesal
Seperti diketahui, Ditpolair Polda Babel Berhasil amankan Sembilan (9) orang para pelaku tambang Ilegal yang membandel di kolong Buntu Karena sudah terlalu sering di tertibkan namun tak mengindahkan pada Minggu (07/04) lalu.
Ditempat terpisah, team media pun meminta tanggapan dari Komandan Denpom II/5 Bangka, Mayor CPM Heri Simarmata terkait adanya dugaan keterlibatan oknum anggota TNI pada pusaran perkara ini.
Kepada team media, Mayor CPM Heri Simarmata menegaskan akan melakukan pengecekan terhadap perkara ini.
Kami cek dulu kang (Red Media). Terima kasih infonya. ujarnya.
Hingga kini, Komandan Denpom II/5 Bangka, Mayor CPM Heri Simarmata pun menunggu informasi dan pelimpahan apabila ada keterlibatan oknum TNI pada perkara ini.
Polairud belum ada kasih informasi keterlibatan oknum/pelimpahan. Pungkasnya
Sebelumnya dikabarkan dalam pemberitaan di sejumlah media daring jika aktifitas tambang ilegal di lokasi ini (Kolong Buntu) telah berlangsung hampir 3 minggu. Kegiatan ilegal ini awalnya digagas oleh AG ketua RT 02 Nangnung,
AG diketahui tak sendiri dalam kegiatan tambang ilegal itu, namun dikabarkan AG justru berkolaborasi dengan sejumlah oknum warga Sungailiat lainnya antara lain Fr dan AA termasuk diduga melibatkan pula segelintir oknum aparat berinisial Hd dan Wr guna membacking kegiatan ilegal ini.
(Red)