Kabarmetro.co – Gunungsitoli |Jembatan Bua’ma’ae di dusun 3 Desa Onowaembo penghubung Kota Gunungsitoli ke Kecamatan Alo’oa menuju Kabupaten Nias Utara, ambruk. Peristiwa ambruknya Jembatan ini terjadi pada Kamis malam (2/5/2024) sekira pukul 22.30 Wib.
Kepada wartawan kabarmetro.co Tokoh masyarakat setempat Sokhiatulo Harefa SIP, menyampaikan bahwa penyebab ambruknya jembatan yang terbuat dari kayu ini setelah dilintasi mobil truk Trado pengangkut alat berat (excavator).
Dikatanya diduga karena melebihi batas kemampuan jembatan, akibatnya selain kayu balok jembatan patah juga besi rangka jembatan ikut patah dan ambruk.
“Kondisi jembatan ini sudah lama kita sampaikan kepada Pemko Gunungsitoli di masa penguasa sebelumnya namun tidak mendapat perhatian dan respon. Kesannya seperti dibiarkan atau diterlantarkan,” ungkap Sokhiatulo Harefa kepada media ini, Jumat siang (3/5/2024).
Sokhiatulo Harefa mantan ketua KPU Kota Gunungsitoli 2 periode itu menyebutkan, ada dua jembatan sebelum dan setelah jembatan Buama’ae sudah lama dibangun secara permanen. Namun jembatan yang berada percis didepan rumahnya itu tak tersentuh pembangunan. Padahal posisi jembatan Buama’ae sangat strategis karena berada ditengah sebagai penghubung antara kedua jembatan lainnya.
“Kondisi jembatan ini dibiarkan begitu saja, dan ini sudah bertahun tahun kondisinya demikian. Kasihan anak sekolah dan masyarakat pengguna jalan. Di Jembatan ini sering terjadi korban kecelakaan lalulintas karena jatuh,” bebernya.
“Ini lah akibat arogansi penguasa sebelumnya di pemko Gunungsitoli, masyarakat yang jadi korban. kami merindukan jembatan yang permanen,” pungkasnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Nias Polda Sumatera Utara, AKP Sonahami Lase SH yang turun langsung ke lokasi memantau serta mengatur kondisi lalulintas di daerah itu menerangkan, ambruknya Jembatan Buama’ae disebabkan kendaraan pengangkut alat berat yang melintas. Namun peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa mau pun korban luka.
“Ada kendaraan pengangkut alat berat melintas sehingga ambruk. Melihat juga kondisi jembatan tersebut sudah termakan usia. Tadi kita lihat beberapa tiang penyanggah keropos. Kejadian ini tidak ada korban jiwa mau pun korban luka,” terang AKP Sonahami Lase.
AKP Sonahami Lase mengatakan kondisi jembatan Buama’ae saat ini sedang dilakukan perbaikan oleh Dinas PUTR Kota Gunungsitoli bersama-sama dengan pengusaha pemilik alat berat excavator, serta dibantu oleh Dinas Perhubungan Kota Gunungsitoli, Sat Lantas Polres Nias dan Pemerintah Desa setempat.
“Tadi sudah kita koordinasikan kepada mereka bahwa pengusaha pemilik alat berat itu bertanggungjawab. Hari ini akan selesai diperbaiki sampai normal kembali dan dapat dilalui kendaraan,” sebut Kasat Lantas.
Kasat Lantas Polres Nias AKP Sonahami Lase SH menghimbau kepada masyarakat yang melintasi jalan ini, kendaraan roda 2 dan roda 4 dari Kecamatan Alo’oa menuju Kota Gunungsitoli bisa melalui Jalan Desa Iraono Lase kemudian masuk ke Desa Sifalaete Ulu ke Jalan Beo tembus ke Jalan Yos Sudarso menuju arah Pelabuhan Angin, dan sebaliknya.
“Di beberapa titik sudah kita pasang rambu-rambu lalulintas, diantaranya Simpang Alo’oa Iraono Lase kemudian di dekat Gereja Iraono Lase dan 50 meter dari lokasi Jembatan ambruk juga sudah kita pasang,” himbaunya.
“Tadi pagi kita sudah bantu buat perlintasan sementara untuk bisa dilewati anak sekolah dan pejalan kaki,” tambahnya. (A1)
