Banjar, Kabarmetro.co —
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan kembali memperkuat sinergi dalam bidang pembinaan mental dan spiritual bagi warga binaan dengan memperpanjang Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banjar. Penandatanganan berlangsung di Ruangan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banjar, Selasa (11/11), dan dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, serta Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banjar, H. Muhammad Rofi’i.
Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari Kepala Kemenag, H. Muhammad Rofi’i, yang menyampaikan apresiasi atas kolaborasi positif yang selama ini terjalin dengan Lapas Narkotika Karang Intan. Ia menegaskan bahwa pembinaan keagamaan di lingkungan pemasyarakatan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan memperkuat iman para warga binaan.
“Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan semakin kuat dalam mendukung pembinaan keagamaan yang berkesinambungan,” ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Yugo Indra Wicaksi menyampaikan terima kasih atas dukungan dan komitmen Kemenag dalam mendampingi program pembinaan mental dan spiritual warga binaan. Ia menekankan bahwa kegiatan keagamaan menjadi bagian penting dalam proses pembinaan, karena membantu warga binaan memperbaiki diri dan menyiapkan diri kembali ke masyarakat dengan nilai moral dan spiritual yang lebih baik.
Perjanjian kerja sama ini menjadi pedoman bagi kedua pihak dalam melaksanakan kegiatan peningkatan iman dan takwa, seperti pengajian rutin, bimbingan rohani, hingga pelatihan keagamaan. Melalui kerja sama ini, diharapkan warga binaan dapat memperoleh bekal spiritual yang kuat untuk menjalani kehidupan baru setelah bebas nanti.
Kegiatan turut dihadiri oleh Kasubsi Portatib, Kasubsi Bimkemaswat, dan staf Lapas Narkotika Karang Intan, yang turut memberikan dukungan penuh terhadap terlaksananya perpanjangan kerja sama ini.
Acara ditutup dengan foto bersama antara jajaran Lapas Narkotika Karang Intan dan pihak Kemenag Kabupaten Banjar sebagai simbol komitmen berkelanjutan dalam pembinaan keagamaan bagi warga binaan. Melalui sinergi ini, kedua instansi berharap dapat terus mencetak warga binaan yang berkarakter, beriman, dan siap berkontribusi positif saat kembali ke masyarakat. (rhs)
