Kabarmetro.co | Gunungsitoli – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Thomsen Nias gelar press release terkait video viral yang menunjukkan kemarahan keluarga pasien Bapak FT yang meninggal dunia pada hari Rabu, (22/05), diduga akibat kelalaian pelayanan rumah sakit.
Pertemuan dengan sejumlah wartawan tersebut berlangsung di lantai 3 ruang rapat RSUD Thomsen Nias pada Sabtu sore, (25/05).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur RSUD Thomsen Nias, dr. Noverlina Zebua, yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Rini K. Ndruru, SKM, bersama pejabat struktural lainnya.
Menanggapi kejadian viral atas meninggalnya pasien FT pada hari, Rabu, (22/05) itu, berikut kutipan penjelasan pihak manajemen RSUD Thomsen Nias kepada Kabarmetro.co.
Pertama: RSUD Thomsen Nias turut berdukacita atas meninggalnya Bapak FT (pasien yang telah dirawat di RSUD Thomsen Nias).
Kedua: Terkait video viral yang beredar di media sosial tentang kemarahan pihak keluarga almarhum Bapak FT atas ketidakpuasan pelayanan rumah sakit, kami tegaskan bahwa dokter maupun perawat yang bertugas di RSUD dr. M. Thomsen Nias telah bekerja secara maksimal dan sesuai dengan standar prosedur operasional yang berlaku.
Ketiga: Seluruh pasien yang dirawat di ruang Anggrek RSUD dr. M. Thomsen Nias, termasuk almarhum Bapak FT, dilayani oleh dokter dan perawat tanpa perbedaan pelayanan.
Keempat: Atas tindakan keluarga almarhum Bapak FT yang diduga telah melakukan tindakan kekerasan terhadap dokter maupun perawat, termasuk ucapan tidak menyenangkan dan perusakan fasilitas rumah sakit, manajemen RSUD Thomsen Nias akan melakukan tindakan represif sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Kelima: Pihak manajemen RSUD Thomsen Nias menanggapi kejadian ini sebagai persoalan serius dan akan melakukan upaya preventif untuk menghindari agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Di akhir penyampaiannya, Rini K. Ndruru menegaskan bahwa pihak RSUD dr. M. Thomsen Nias akan menjadikan persoalan ini sebagai pelajaran penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi semua pihak yang berkunjung dan dirawat di rumah sakit Thomsen.
“Kami berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi dan kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” tutupnya.
Informasi yang dihimpun oleh kabarmetro.co, pasien meninggal dunia berinisial FT tersebut menggunakan layanan BPJS dan press release ini baru digelar oleh manajemen RSUD Thomsen Nias setelah melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Nias. (A1/red)