Bangka Barat, Kabar Metro,-
Penambangan Laut yang dilakukan oleh KIP Mitra PT Timah di Perairan Jerangkat Desa Ketap Kembali tuai Kontroversi dan di Pertanyakan Masyarakat. Sabtu, 20/04/2024
Hal ini stelah adanya penambangan yang dilakukan oleh Kapal Isap Produksi (KIP) Mitra PT Timah Beraktifitas keluar zonasi penambangan dengan berproduksi tidak jauh dari pantai, dimana seharusnya zonasi 0-2 Mil dari bibir pantai seharusnya bebas dari aktifitas kegiatan apapun termasuk penambangan sesuai Pasal 23 ayat (2) dan Pasal 35 huruf k Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (UU PWP3K).
Disisi lain, Keberadaan KIP diduga hanya dimanfaatkan oleh segilintor orang dan sekelompok orang tertentu.
Perihal ini diperkuat dengan keterangan-keterangan warga masyarakat desa Ketap.
Dari tahun 2023 permasalahan ini dak berkesudahan pak.
Ada KIP, Bekerja di Perairan kami, kami hanya jadi penonton, dapat bising e, pantai kotor dan tercemar serta limbah. ujar SM
Ketika disinggung mengenai kabar Kompensasi yang dikeluarkan oleh KIP Mitra PT Timah Untuk masyrakat terdampak langsung, dirinya pun mengatakan bahwa itu diduga hanya akal-akal Kades dan Forum bentukan Kades yang masih keluarga kades.
Itu hanya akal-akal mereka bang (Red Media) sejak tahun kemarin tidak ada dana kompensasi buat masyrakat.
Waktu itu ada pembagian, itupun karena diramekan media pas lebaran idul adha 2023 dan itupun katanya masih sisa, terus sisanya kemana sekarang???
Selain itu kabarnya dana ini digunakan untuk membantu warga masyarakat yang sakit dan berobat. tetapi nyatanya masyarakat punya BPJS, dan malah masihlah kami begotongroyong bantu. pernah diminta kerumah-rumah terus mana dana kompensasinya. Lanjutnya
SM pun menanyakan tentang dana masuk KIP sebesar 25 juta Rupiah yang gak jelas kemana larinya.
Ada uang 25 juta setiap KIP akan masuk bekerja, kemana dana itu. Ke Kades, atau kemana?
Coba tanya bang ke Pengurus KIP, bayar gak mereka masuk, 25 juta bang (Red media) dibayar dimuka itu untuk masyarakat. tandasnya.
Seperti diketahui, KIP Mitra PT Timah dalam setiap pekerjaan selalu memberikan dana Kompensasi bagi warga masyarakat yang terkena dampak kegiatan sebagai wujud Tanggung Jawab Sosial serta manfaat di masyarakat.
Kades Ketap Asyro Hasbar kepada media ini mengatakan bahwa dirinya hanya mengetahui tetapi tidak terlibat didalamnya.
Maaf Pak (Red Media) saya mohon untuk tidak memberitakan tentang saya yang terlibat karena ini spnuhnya dikerjakn oleh panitia, saya cm mengetahui. ujarnya
Keterangan dari Kades Ketap berbanding terbalik dengan keterangan narasumber dan masyarakat tentang dana kompensasi untuk warga masyarakat, dimana sebelumnya masyarakat mengatakan sudah hampir setahun tidak ada dana kompenasasi apapun yang turun.
Setau saya uang masih tetep akan di bagikan ke warga, per KK, dan ada yang untuk orang sakit. Terang Asyro Hasbar
Tetapi ketika disinggung kapan terakhir dana kompensasi dibagikan ke warga, sang kades pun bingung menjelaskannya.
Sementara Hary yang dijadikan sebagai ketua Forum untuk membagikan Kompensasi dari KIP untuk masyarakat, informasinya merupakan adik dan kerabat dari Kades Ketap mengatakan bahwa dana kompensasi jtu yang mendata RT
Siapa yang tidak menerima dana Kompensasi??
Sedang kan yg mendata semua warga adalah dari pak RT yang bersangkutan. Ujar Hary
Saat dipertanyakan terakhir kali penyaluran dana kompensasi, dirinya pun membenarkan bahwa pembagian dana kompensasi terakhir dilakukan jelang Idul adha tahun 2023 dan sejak itu dana kompensasi KIP untuk masyarakat dialihkan untuk kesehatan
(Red)