Bangka, Kabar Metro,-
Perkara Tambang Ilegal di Kolong Buntu Kecamatan Sungailiat yang terbongkar Pasca Penangkapan Sembilan (9) orang Penambang oleh Ditpolairud Polda Babel makin menyisakan tanya publik, khususnya tentang koordinator dan keamananan yang hingga kini belum tersentuh. Rabu 10/04/2024
Kesembilan Penambang harus rela merayakan Idul Fitri dibalik pengapnya jeruji besi akibat aktivitas tambang ilegal yang mereka jalani.
Salah satu keluarga penambang mengatakan dengan tegas bahwa sosok HD, Oknum Anggota Institusi yang awalnya menjanjikan Keamanan disana.
Kami dimintai uang koordinas Ponton dan juga ada Potongan hasil tambang yang diserahkan kepada mereka HD dan team. ujarnya
Hal inipun semakin mencengangkan publik, karena saat dikonfirmasi oleh team media ini HD dan WR si Oknum Anggota Institusi Babel ini kompak membantah keterlibatannya, bahkan Dantim Intel Korem Mayor Adi Kurniawan pun ikut menimpali bahwa tidak ada keterlibatan pihaknya pada aktifitas penambangan di Kolong Buntu.
Sudah bukan rahasia lagi, dan banyak masyrakat umum bang (Red media) yang tau, mereka lah yang koordinasi disana. Bisa-bisanya ketika para penambang ketangkep mereka pada cuci tangan.
Keluarga saya sekarang mendekam dipenjara, mereka enak-enak saja. Sudah mungut uang ponton, ambil potongan hasil pula dari para penambang. Ujar NZ Kesal
Hal inipun diamini oleh HR yang merupakan perwakilan keluarga RS yang kini menjadi tahanan Ditpolair Polda Babel Karena aktifitas tambang kolong Buntu ini.
Sama H*D* lah bang koordinasinya, dia minta uang ponton dah gitu motong lagi dari hasil kerja para penambang. ujar HR
Demi keberimbangan berita, team media pun kembali melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada HD atas tanggapan dari sumber-sumber yang mengetahui bahwa dirinya sebagai koordinator disana, HD dengan tegas mengatakan bahwa tidak benar kabar itu tetapi ketika mau diadakan konfrontasi secara langsung dengan pemberi informasi sekaligus keluarga para penambang HD Bungkam.
(Red)