Kabarmetro | Gunungsitoli – Warga Desa Tetehosi Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat Sumatera Utara, Hasanaha Zai (37) alias Sintus ditemukan tewas.
Korban ditemukan oleh warga di daerah Desa Tumori pada hari Kamis (04/04) sekira pukul 09.30 Wib, mengapung di Sungai Bofino dalam kondisi tak bernyawa.
Belum diketahui secara pasti penyebab Hasana Zai meninggal dunia, namun dari pengakuan ibu korban Ramina Bu’ulolo alias Ina Doi sejak hari Rabu (03/04), korban tak kunjung pulang ke rumah.
Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Mandrehe AKP Bruno Harefa melalui Kasi Humas Polres Nias Iptu Osiduhugo Daeli kepada wartawan di Mapolres Nias, (04/04).
“Menurut keterangan ibu kandung korban Ramina Bu:ulolo alias Ina Doi, Hasanaha Zai alias Sintus tidak kembali ke rumah sejak hari Rabu (03/04),” Terang Kapolsek melalui Kasi Humas Polres Nias.
“Dari informasi tersebut warga melakukan pencarian di sekitar desa, dan pada hari Kamis, (04/04) sekira pukul 09.30 wib, Hasanaha Zai alias Sintus ditemukan terapung di Sungai Bofino dalam kondisi sudah tak bernyawa,” sambungnya.
Seorang Pelajar SMA Tenggelam di Sungai Moi Kabupaten Nias Barat
Iptu O Daeli membeberkan, tidak jauh dari posisi korban di temukan, juga didapatkan satu buah alat pancing, satu bilah parang, dan beberapa ekor udang dalam plastik di duga hasil buruan korban pada saat memancing.
Menurut Iptu O Daeli, personil Polsek Mandrehe di pimpin oleh Kanit Reskrim Aipda Jekson Manik dan Kanit Intel Bripka Jaya Telaumbanua, bersama pihak Puskesmas Mandrehe, telah mendatangi lokasi penemuan mayat serta melakukan pemeriksan luar.
“Dari Pemeriksaan yang dilakukan tim medis Puskesmas Mandrehe tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dan pihak keluarga korban tidak bersedia di lalukan otopsi. Sehingga jasad korban di serahkan kepada pihak keluarga untuk di lakukan persemayaman dan pemakaman,” pungkasnya. (A1/Red)