Bangka, Kabar Metro,-
Seorang anak berkebutuhan khusus menjadi korban pemukulan seorang pria di Kecamatan Pemali kabupaten Bangka. Selasa 12/03/2024
Ibu dari anak tersebut, Saritina, menunggu pihak berwajib memproses pelaku atas perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.
Saritina mengungkapkan, dia ingin menyelesaikan kasus ini lewat jalur hukum. Namun Saritina mengaku pria yang memukul anaknya sampai saat ini belum diproses secara hukum.
“Saya sudah melaporkan ke Polres Bangka pada sabtu tanggal (9/3). Hasil visum juga sudah diserahkan ke polisi. Tapi belum ada tindakan
Katanya karena hari libur. Jadi hari rabu atau kamis baru di proses,” kata Saritina melalui pesan singkat. Senin, (11/3).
Saritina menuturkan kronologis kejadian pada Sabtu (9/3) sekira pukul 17.30 WIB, dimana Korban MJA (13 tahun) anak laki-lakinya yang merupakan salah satu Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang juga siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Sungailiat sedang mandi di kolong tidak jauh dari rumah. Korban bermain bersama dengan anak pelaku. Tetapi pelaku SLM (30) diduga tidak terima anaknya diajak korban main ke kolong kemudian memukul korban.
“Dipukul e anakku, dicekik leher e, dijagor e muke e, bedarah gigi e. (Dipukulnya anakku, dicekik lehernya, dipukul mukanya hingga berdarah giginya). Punggung dan kakinya dipukul pakai kayu,” jelas Saritina.
Akibat kejadian itu, Saritina mengatakan, MJA mengalami luka-luka dan juga trauma.
“Saya mengharapkan laporan dilanjutkan sesuai hukum yang berlaku. Dan pelaku harus di hukum setimpal,” ungkapnya.
Dari sisi penegakan hukum, team media telah melakukan konfirmasi dan meminta tanggapan kepada Polres Bangka melalui Kapolres AKBP Toni Sarjaka, terkait adanya peristiwa penganiayaan Anak yang telah diadukan ke Pihaknya, namun sampai berita tayang belum ada tanggapan Resmi diterima Redaksi.
(Red)