Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Selasa (11/11) pagi, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Banjarmasin tampak antusias melakukan pemeliharaan tanaman terong di area lahan ketahanan pangan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian di bidang pertanian, yang terus digalakkan oleh pihak Lapas sebagai sarana pemberdayaan dan pelatihan keterampilan bagi para WBP.
Tanaman terong yang dirawat saat ini terdiri dari dua kelompok usia, yakni 20 hari dan 30 hari, yang ditanam secara bertahap untuk menjaga kesinambungan hasil panen. Para WBP melakukan penyiraman, penyiangan gulma, serta pengecekan kondisi tanaman di bawah bimbingan petugas pembinaan kerja.
Kasi Kegiatan Kerja, Hazairin, menjelaskan bahwa kegiatan pertanian seperti ini sangat penting dalam membangun semangat kerja dan tanggung jawab di kalangan WBP.
“Merawat tanaman mengajarkan kesabaran dan ketekunan. Dari proses menanam hingga panen, WBP belajar menghargai setiap usaha dan waktu yang mereka curahkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para WBP.
“Kami ingin setiap program pembinaan memberikan manfaat nyata. Melalui kegiatan pertanian, mereka tidak hanya belajar bercocok tanam, tapi juga belajar menjaga lingkungan dan bekerja dengan disiplin,” tuturnya.
Salah satu WBP yang terlibat juga mengungkapkan rasa senangnya.
“Saya suka kegiatan di kebun ini. Setiap hari bisa lihat tanaman tumbuh, rasanya puas. Ini juga jadi bekal ilmu buat nanti kalau sudah kembali ke masyarakat,” katanya sambil tersenyum.
Kegiatan pemeliharaan kebun ini menjadi bagian dari komitmen Lapas Kelas IIA Banjarmasin dalam mendukung program ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian WBP, di bawah naungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)












