Cirebon, Kabarmetro.co.- Puluhan orangtua murid di SDN 1 Putat, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, sebelum fajar terbit mendatangi sekolah.
Kedatangan mereka untuk berebut bangku paling depan. Bahkan pihak sekolah belum membuka pintu gerbang, mereka sudah antri. Puluhan orangtua murid ini rela menunggu pintu gerbang, setelah dibuka, seperti atlet lari 100 meter, mereka berlarian berebut bangku untuk anak tercintanya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, para orangtua ini datang ke sekolah sejak Pukul 04.00 WIB, demi mendapatkan kursi paling depan untuk anaknya.
Setelah berjuang dan mendapatkan kursi yang diinginkannya, para orangtua inipun tidak kehabisan akal. Agar tidak ditempati oleh siswa lainnya, mereka menandai kursi atau bangku yang akan diududuki anaknya.
Bahkan, agar lebih yakin tidak direbut oleh orangtua siswa lain, ada yang sampai menandai dan menamai kursi yang sudah menjadi pilihannya.
Menurut Mimin salah seorang orangtua siswa, mereka sengaja berangkat lebih awal. Dengan harapan anaknya mendapatkan bangku terdepan, khusus siswa yang baru duduk di kelas satu SD.
Dikatakannya, orangtua sudah menempelkan nama anaknya di bangku dan kursi sekolah, bahkan orang tua dan anaknya sampai rela sarapan di ruang kelas.
“Dari jam 4 subuh tadi, rebutan kursi kepengen anak saya didepan, udah biasa kalau ajaran baru kelas baru berebut kursi,” tutur Mimin, Senin (15/7).
Sementara itu Tia orangtua siswa lainnya lebih memilih cara unik. Dia mengamankan kursi yang ia sudah pilih untuk anaknya, dengan cara menandai dan menamai mejanya.
“Saya datang pagi- pagi untuk memilih kursi sama meja dan juga biar engga di rebut orangtua lain,” tegas Tia. Tradisi berebut bangku memang terjadi setiap tahun ajaran baru, dan hari pertama masuk sekolah di Cirebon.
Ada kepercayaan mendapatkan tempat duduk terdepan akan membuat anak menjadi lebih pintar dan lebih dekat berkomunikasi dengan guru. Untuk itu orangtua siswa rela berjuang mati-matian mendpatkan kursi paling depan.