KABAR METRO.Co >>||KOTAMOBAGU Senin(30/9-24)– Sandra Walangitan warga Kotamobagu yang diduga Menyeret Suaminya sebagai Oknum Anggota TNI-AD dalam dugaan kasus penggelapan dan penipuan sebuah unit Mobil Pickup milik warga Poyowa besar, Kecamatan Kotamobagu selatan saat ini sedang dalam pendalaman pihak penyidik SubdenpomXIII/1-4 Kotamobagu.
Berdasarkan surat no.B/16/IX2024 tertanggal 23 September 2024 yang Ditujukan kepada Lelaki bernama “Rudi Sambur sebagai saksi yang di hadirkan Oleh Sandra Walangitan Saat pembuatan Surat keterangan,bahwa dirinya akan sanggup melanjutkan angsuran pembayaran pada PT Adira Finance Kotamobagu,semakin didalami dan diseriusi oleh SUbdenPOM XIII/1-4 Kotamobagu.
Foto : Diduga Sandra Bersama,Suami (Berdiri) Dan Rudi Sambur Pakai Helm Membuat Surat pernyataan Bodong.
Dalam surat pemanggilan terhadap saksi diketahui “Rudi Sambur adalah Orang Bayaran dari Sandra Walangitan untuk mengaku sebagai pegawai PT Adira finance agar meyakinkan dan memuluskan transaksi jual beli kenderaan dan penerbitan Surat keterangan Balik nama Atas Dirinya.
Komandan DesubPom XIII/1 Kotamobagu Kapten Cpm Asriyanto Melalui Penyidik SubdenPomXIII/1-4 “Peltu Jamsar Pribadi Membenarkan telah Melakukan penyidikan terhadap orang Dekat yang di duga mengetahui Kenderaan Mobil Zuzuki Tayo Disembunyikan oleh Sandra Walangitan bersama Oknum TNI AD(Suaminya)” Yaa,Kami sudah memeriksanya dengan meminta keterangan terkait Dugaan keterlibatan Oknum TNI AD yang adalah Suaminya Jelas”Penyidik
Terpisah,Ketua investigasi lembaga pemantau penyelenggara Republik Indonesia LPPN-RI Sulut”Darwis Sasela angkat bicara “jika ada dugaan keterlibatan Oknum anggota TNI yang ikut bersama Sandra, diminta Pihak TNI melalui Subdenpom XIII/1-4 segera untuk menindak lanjuti persoalan ini, karena telah mencoreng Nama institusi Tentara Nasional Indonesia yang kita cintai,terkait “Sandra Walangitan terduga atas penggelapan dan penipuan mobil dari warga Poyowa besar, jika pemilik atas nama kontrak di PT Adira Finance Kotamobagu Telah melaporkanya kepihak kepolisian polres Kotamobagu Saya percaya pihak polres Kotamobagu akan respon cepat dalam menanganinya,agar tidak terkesan Sandra Walangitan Kebal Hukum'” tegas Sasela.
Foto : Saksi Rudi Sambur Saat Di Interogasi Di Ruang Penyidik SubdenPom XIII/1-4 Kotamobagu.
Hal yang sama dikatakan oleh Bapak “Bambang” Saya tak pernah menelpon ataupun mendesak agar Sandra membayar mobil istri saya,dan saya tidak pernah merasa terdesak dengan masalah keuangan.untuk menebus Sertifikat yang sudah jatuh tempo di Bank justru ini adalah Fitnah dan pencemaran nama baik saya yang di ciptakan oleh Sandra sendiri saya sangat keberatan dan akan menempuh jalur hukum,semua ucapannya terlalu tendensius Fitnah,kepada saya dan istri saya, kami adalah korban dari kebohongan yang di lakukan oleh Sandra Walangitan Bukti percakapan via Pesan Whatshap Ada 38 lembar sebagai bukti Percakapan Sandra yang sudah saya serahkan kepihak penyidik polres kotamobagu,”tutur Hi Bambang.
Disinggung Jika kelak Mobil yang dipinjam pakai oleh Sandra sudah tidak ada lagi, Bagaimana harapan pak Bambang?” Saya hanya minta Mobil saya dikembalikan,jika sudah di bodong atau di gelapkan oleh Sandra,Saya minta dengan Tegas Sandra Harus Di Tahan sebagai bentuk penerapan Hukum yang Berkeadilan.
Guna kepentingan pemberitaan, Awak media mencoba mengkonfirmasi langsung kerumah Sandra Yang berada di Kelurahan Sampana,namun Terduga pelaku penggelapan Tidak berada di tempat,dicoba dihubungi lewat nomor Whatshap 082259929xxx Tidak aktif.
Redaksi :KP
