Nias Selatan – Kabarmetro.co
Pengguna sosial media khusunya masyarakat Somambawa dihebohkan dengan postingan salah seorang warga dengan nama akun (Akhman ndruru) yang mengeluhkan pelayanan di salah satu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Somambawa. kabupaten. Nias Selatan. provinsi. sumatera Utara. 02-10-24.
Hal tersebut sontak mengundang atensi dari berbagai pihak. Curhatan serta banjirnya komentar nitizen di postingan tersebut menimbulkan rasa prihatin yang sangat mendalam.
Diketahui, dalam postingan yang telah tersebar luas itu melalui akun pribadi Akhman Ndruru yang merupakan pemilik akun mengungkapkan kekesalannya pada tanggal 20 september 2024 yakni:
“Kami masyarakat sombambawa Sangat susah mendapatkan pelayanan kesehatan DI PUSKESMAS SOMAMBAWA…..anak anak kami sangat terlatar mendapatkan Pelayana kesehatan.
Akhman Ndruru disebut pemilik akun facebook ia menuturkan kekecewaannya kepada awak media bahwa 02/10/24 “Awal kami datang bang hari selasa tanggal 29 juli 2024 dan seterusnya kami disuruh pulang dan tgl 20 Agustus sampai tgl 20 September 2024 namun belum dilayani.
Lanjut Akhmad, Pada awalnya kami datang ke puskesmas somambawa, Kapus somambawa an. Dalvin Amazihono menyampaikan ke kami memang ada obatnya, namun pemakaian obat itu harus ada 10 orang pemakai, bagaimana mempertanggungjawabkan nanti sisa obat itu. Tutur akhman menirukan penjelasan kapus
Menurut akhman, pada saat itu “ini sepertinya lebih diutamakan pertanggungjawaban obat di banding dengan nyawa manusia”. jelasnya
Namun Selang beberapa waktu kemudian datanglah bagian imunisasi itupun dia dipanggil ntah darimana, katanya obat kosong jadi bulan depan lagi katanya, lalu saya tangapi saat itu kan ibu yg janji kemarin kami datang hari ini tgl 20 gimana kami dapat kepastian ada obatnya sementara janji ibu aja hari ini tidak tepat, janganlah di oyong2 kami bu….kami udah capek datang kemari, sudah 3 x berturut. Akhirnya yg ada bg kami kecewa, kesal merasa terzolimi dan tidak dilayani oleh pihak puskesmas sementara anak kami ini butuh imunisasi, karena sejak ia lahir TDK pernah dapatnya imunisasi, dengan merasa kecewa saat itu akhirnya kami pulang aja.dijelaskanya ke awak media.
Media Kabarmetro.com kofirmasi kepada an (Dalvin Amazihono)kapus Puskesmas Somambawa melalui Via Watshapp pribadinya 0813XXXX4493 menjelaskan.
“Apa yang disampaikan oleh Ahkmad Ndruru di Media Sosial itu tdk benar, kita sdh melayani si Bayi sebagaimana Standart Operasional Prosedur (SOP), dengan Saran kita utk ikut di pelayanan Posyandu di Desa Domisili, dengan tujuan utk memantau tumbuh kembang siBayi dlmAplikasi EPPGBM, karena yang bersangkutan juga Warga Desa Sifitubanua Kec. Somambawa tp berdomisili di Simpang Mehaga.jelas kapus puskesmas somambawa.
Kemudian Ahkman Ndruru (Orang tua) Sibayi merasa Kecewa dengan Penjelasan Kita ttg pemakaian Vaksin di Puskesmas Somambawa dengan Aplikasi utk si Bayinya.
“Perlu kami jelaskan jg utk membuka 1 Vial harus 10 org bayi sasaran yang baru lahir. Kemudian saya langsung utk menjanjikan Nanti tanggal 15 Oktober 2024 kita layani secara Oncall, namun merasa kecewa dengan penjelasan kita dari Pihak Puskesmas krn tidak terlayani dengan Pelayanan Imunisasi BCG. Kemudian ybs jg tdk menunjukan sopan santunnya kepada nakes kita ketika berkunjung ke Puskesmas, dengan menunjukan orogansinya karena merasa diri PPPK. kata kapus
prinsipnya Bapak, kita layani masyarakat kita dengan sepenuh hati dengan Prinsip layani masyarakat kita secara manusiawi jangan ada perbedaan pelayanan kepada siapun, dan yang paling penting adalah Jadikan SOP sebagai Panglima tertinggi dalam palayanan kepada masyarakat.
“Kemudian Ahkman Ndruru, menanyakan ke saya ttg Potongan BPJS di Gajinya perbulan, kebetulan AKhman Ndruru ini Guru PPPK di UPTD SMP Negeri 1 Lahusa, jawab saya ke ybs tanya langsung ke Pihak OPDnya. jelas kapus tutupnya (f.ndruru)