Bolaang MongondowKABAR METRO, –

Konflik antar kampung (tarkam) di wilayah Dumoga kembali mencuat dan menakutkan serta meresahkan.

Hal ini semakin memperlihatkan kegagalan aparat keamanan dalam menciptakan ketertiban di daerah yang telah menjadi sorotan selama lebih dari dua dekade. Terbaru, insiden saling lempar batu antara warga Desa Uuan dan Dolodua, Kecamatan Dumoga Barat, mengganggu aktivitas masyarakat dan memicu keresahan luas.

Pemimpin Redaksi Suara Jurnalis Online, yang tergabung dalam MGN Group media, Aldrianus Okay, menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja Polres Bolmong dan Polda Sulawesi Utara, yang dinilai tidak mampu menyelesaikan konflik ini sejak 1999.

“Kami mendesak Kapolri dan Kompolnas turun langsung untuk mengevaluasi kinerja Polres Bolmong. Bagaimana mungkin hampir 26 tahun berlalu, konflik ini tetap berulang? Ini jelas kegagalan pengawasan dan langkah preventif aparat,” tegas Aldrianus.

Masyarakat yang melintasi wilayah Dumoga untuk berdagang atau keperluan lain, termasuk rujukan pasien dari RS Molibagu ke Manado, merasa terancam oleh ketidakstabilan ini. Salah satu warga Kabupaten Bolsel yang melintas mengungkapkan kekhawatirannya,

“Kami tidak tahu kapan akan terjebak dalam konflik ini. Lalu bagaimana jika ada pasien dalam kondisi darurat yang harus dirujuk?”

Minimnya patroli dan pengawasan dari aparat kepolisian semakin memperburuk situasi. Insiden ini viral di media sosial, memperlihatkan ketidakmampuan Polres Bolmong mengantisipasi potensi konflik meski wilayah Dumoga kerap menjadi zona rawan.

Desakan Solusi Konkret

Publik kini menuntut langkah nyata dari pihak kepolisian, khususnya APH dari Polres Bolmong untuk laksanakan Tugas Pokok dan fungsinya bagi masyarakat.

“Polres Bolmong harus mengambil tanggung jawab penuh, bukan sekadar hadir saat konflik memuncak. Langkah strategis, termasuk dialog antar desa dan penguatan pengamanan wilayah, sangat diperlukan,” ujar seorang tokoh masyarakat.

Lebih jauh, keterlibatan pemerintah pusat dinilai mendesak untuk menekan pihak kepolisian di daerah agar serius menangani konflik ini. Tanpa langkah nyata, konflik Dumoga akan terus menjadi noda kelam bagi Polres Bolmong dan Polda Sulawesi Utara.

(Red)

Reporter: kabarmetro.co