Pemalang – Kabarmetro.co

Para pedagang makanan dan minuman di jalur mudik lebaran Pantura Pemalang antara Perbatasan kota hingga jalur arah ke Pekalongan mengeluhkan sepinya pembeli pada moment mudik lebaran tahun ini.

Diannoviita sari ( 20 ) Seorang pedagang warung makan dan minuman yang berada di jalur lingkar utara Pemalang, mengeluhkan sepinya pembeli pada moment mudik lebaran tahun ini,

“Untuk pemudik yang mampir ke warung buat istrahat makan dan minum, biasanya lebaran kurang satu minggu sudah ramai, bahkan parkiran sepeda motor dan roda empat sampai ratusan, hari ini dan kemarin sepi” keluh Dian, Pada Rabu ( 26/3 ) .

Dirinya menambahkan, jika akibat sepinya pembeli omzet daganganya anjlok sampai 50 % sendiri,

“Jika biasanya sampai 1 juta omzet jualan dari pagi sampai malam, tahun ini hanya masuk pendapatan Rp 500 ribu,” Jelasnya.

Ditempat yang sama, Mulyanto ( 50 ) seorang pedagang bubur ayam juga merasakan hal yang sama,

“Tahun kemarin saya bisa masak bubur sampai 4 kilogram beras, tapi sekarang 2 kilo saja susah habisnya,” keluhnya.

Sementara itu,Menurut Dito ( 30 ) Pemudik sepeda motor dengan tujuan Blora, Jawa Tengah, menuturkan jika perjalanan mudiknya dari Bekasi sampai Comal Pemalang lancar, tidak ada kendala yang dialaminya,

“Saya berangkat dari Bekasi semalam, mengalami macet di Cikarang, untuk selanjutnya lancar tidak ada kendala, ” tuturnya.

Beberapa faktor penurunan sepinya para pedagang arus mudik moment lebaran, diantaranya karena menurunnya angka pemudik untuk tahun ini, juga banyaknya PHK yang melanda para kaum perantau di Ibukota Jakarta dan sekitarnya, Salah satunya adalah Rizky ( 35 ) perantau asal solo ketika dikonfirmasi sedang istirahat di sebuah warung dekat pom bensin Comal menceritakan, jika dirinya hampir satu bulan tidak bekerja di Jakarta,

“Tadinya saya karyawan pabrik, tapi karena terkena PHK ini masih nyari pekerjaan lagi jadi pulang mudik juga ngga bawa uang,” terangnya.

Pewarta : Ragil

Reporter: Radaktur Nasional