Karang Intan, Kabarmetro.co –
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Edi Mulyono, memimpin langsung kegiatan panen kangkung hasil budidaya warga binaan yang telah selesai menjalani program rehabilitasi, Sabtu (7/6). Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan pembinaan kemandirian berbasis pertanian, yang sekaligus mendukung program ketahanan pangan di lingkungan Lapas.
Warga binaan yang telah menyelesaikan proses rehabilitasi diberdayakan untuk mengikuti program bercocok tanam sebagai bentuk kesinambungan pembinaan. Dengan pendekatan ini, mereka tidak hanya diarahkan untuk kembali pulih secara mental dan spiritual, tetapi juga dibekali keterampilan hidup yang bermanfaat setelah bebas nanti.
“Kita tidak berhenti pada rehabilitasi saja, tetapi memberikan ruang bagi mereka untuk tetap tumbuh dan berkembang. Salah satunya dengan pembinaan pertanian seperti ini. Hasil panen hari ini adalah bukti nyata bahwa mereka bisa produktif,” ungkap Kalapas Edi Mulyono.
Selain kangkung, lahan pertanian warga binaan juga ditanami berbagai komoditas lainnya seperti kembang kol, jagung, melon dan bengkoang. Tanaman-tanaman ini dirawat dengan metode sederhana dan tetap menunjukkan hasil yang memuaskan, menandakan semangat dan kerja keras warga binaan dalam mengikuti pembinaan secara serius.
“Awalnya saya tidak tahu cara bercocok tanam, tapi setelah ikut pembinaan ini, saya jadi semangat. Saya bangga bisa ikut panen hasil kerja sendiri,” ucap AR, salah satu warga binaan pasca-rehab yang dibekali kemandirian.
Melalui kegiatan ini, Lapas Narkotika Karang Intan terus berkomitmen mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendidik dan memberdayakan. Panen yang dilakukan bukan semata hasil pertanian, melainkan simbol dari tumbuhnya harapan dan masa depan yang lebih baik bagi warga binaan pascarehabilitasi. (sbl)