Pelaihari, Kabarmetro.co –
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan, Mulyadi, menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama antara Rumah Tahanan Negara (Rutan) Pelaihari dan PLTU Asam-Asam, Rabu (9/7). Kegiatan berlangsung di Rutan Pelaihari dan diikuti pula oleh Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Edi Mulyono, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Banjar Raya.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam menyinergikan program pembinaan kemandirian warga binaan dengan sektor industri. Melalui kemitraan dengan PLTU Asam-Asam, warga binaan di Rutan Pelaihari akan mendapatkan pelatihan teknis dan pembekalan keterampilan kerja yang aplikatif dan relevan.
Kakanwil Ditjenpas Kalimantan Selatan, Mulyadi, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif tersebut.
“Ini bentuk nyata bagaimana pemasyarakatan bertransformasi. Kita ingin warga binaan memiliki keterampilan yang benar-benar dibutuhkan di luar nanti. Kolaborasi seperti ini harus terus diperkuat,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Kalapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, menyambut positif terobosan Rutan Pelaihari.
“Inisiatif ini patut menjadi contoh. Semoga sinergi dengan dunia usaha bisa mendorong pembinaan yang lebih aplikatif dan berdampak langsung bagi warga binaan,” ucapnya.
Penandatanganan kerja sama ini sekaligus menjadi ajang mempererat koordinasi antar-UPT pemasyarakatan dalam membangun model pembinaan yang berbasis kemitraan. Kolaborasi lintas sektor diyakini mampu mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia binaan agar siap bersaing dan berkontribusi positif setelah bebas nanti. (sbl)