Cipinang | Komitmen pemberantasan narkotika di lingkungan pemasyarakatan terus diperkuat melalui sinergi lintas instansi. Pada Jumat (18/7), Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, menghadiri pertemuan strategis yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Khusus Jakarta di kantor BNNP, Jalan Percetakan Negara.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Daerah Khusus Jakarta, Heri Azhari, para Kepala UPT Lapas dan Rutan se-Jakarta Raya, serta pimpinan BNNP Jakarta. Agenda ini menjadi forum strategis untuk memperkuat kerja sama dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Dalam pernyataannya, Kalapas Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi praktik penyalahgunaan narkoba di dalam lapas.
“Kami terus memperkuat kontrol internal dan penegakan aturan. Kolaborasi dengan BNNP bukan sekadar simbolik, melainkan langkah nyata untuk memastikan Lapas Cipinang tetap bersih dari narkoba dan menjadi lingkungan yang kondusif bagi pembinaan,” tegas Wachid.
Lebih lanjut, Wachid menyampaikan bahwa Lapas Cipinang telah menerapkan sistem pengawasan berlapis, pemetaan risiko, serta pembinaan kesadaran bagi petugas dan Warga Binaan, demi menjaga integritas pemasyarakatan.
Sementara itu, Kakanwil, Heri Azhari, menyoroti langkah-langkah konkret yang telah dilakukan oleh beberapa UPT, termasuk Lapas Cipinang, dalam upaya pemutusan mata rantai jaringan narkotika, termasuk melalui pemindahan Warga Binaan pengendali narkoba ke Lapas dengan pengamanan maksimum di Nusakambangan.
Kepala BNNP Jakarta, Brigjen Pol. Awang Joko Rumitro, memberikan apresiasi atas sikap proaktif jajaran pemasyarakatan, khususnya Lapas Cipinang, dalam membangun kerja sama strategis.
“Kami percaya, jika ada indikasi peredaran narkoba, Lapas Cipinang dan jajaran pemasyarakatan siap bergerak bersama BNN. Kolaborasi intelijen dan penindakan harus diperkuat demi Jakarta yang bersih dari narkoba,” ujarnya.
Pertemuan ini menegaskan kembali semangat kolaboratif antarinstansi, tidak hanya dalam penindakan, tetapi juga pada edukasi, rehabilitasi, dan penguatan sistem pengawasan di dalam Lapas dan Rutan. Langkah ini sejalan dengan semangat 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya pada aspek memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di Lapas dan Rutan.
Dengan kolaborasi yang kuat dan ketegasan kebijakan, Lapas Cipinang bertekad menjaga integritas dan keamanan lingkungan pemasyarakatan, menjadikannya sebagai contoh nyata dalam perjuangan melawan narkotika di tengah masyarakat.
