Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Suara gergaji, ketukan palu, dan aroma kayu memenuhi Bengkel Kerja Lapas Kelas IIA Banjarmasin pada Rabu (13/08). Di bawah bimbingan petugas pembinaan, warga binaan pemasyarakatan (WBP) memanfaatkan waktu dengan produktif melalui pembuatan mebel, seperti kursi, meja, dan perlengkapan lainnya.
Rujai bersama rekan-rekan WBP lainnya tampak serius mengukur, memotong, hingga merangkai potongan kayu menjadi produk siap pakai. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan kerja yang dapat dimanfaatkan setelah bebas nanti.
Kasi Kegiatan Kerja Lapas Banjarmasin, Hazairin, menyampaikan bahwa produksi mebel di bengkel kerja ini tidak hanya bertujuan mengasah keterampilan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi warga binaan.
“Kami ingin warga binaan memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat. Pembuatan mebel ini melatih ketelitian, kreativitas, dan rasa tanggung jawab. Ke depan, keterampilan ini diharapkan menjadi modal mereka untuk kembali mandiri di tengah masyarakat,” ujarnya.
Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, mengapresiasi semangat warga binaan dalam mengikuti program ini.
“Pembinaan seperti ini adalah wujud nyata bagaimana pemasyarakatan dapat menjadi tempat lahirnya harapan baru. Kegiatan produksi mebel juga mendukung konsep ketahanan ekonomi pasca-bebas, di mana warga binaan mampu menghasilkan produk bernilai dan berdaya saing,” tuturnya.
Dengan keterampilan yang terus diasah melalui pembinaan kemandirian ini, diharapkan WBP Lapas Banjarmasin mampu membuka lembaran baru yang lebih baik, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. (Humas Lapas Banjarmasin)