Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Jum’at (15/08) siang. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Lapas Kelas IIA Banjarmasin menggelar lomba memimpin tahlil yang diikuti oleh warga binaan. Dari total enam peserta yang terdaftar, hanya lima orang yang tampil karena satu peserta mengundurkan diri sebelum lomba dimulai.
Kegiatan ini bertujuan membina dan memperkuat aspek rohani warga binaan, sekaligus melestarikan tradisi keagamaan yang menjadi bagian dari budaya masyarakat. Para peserta tampil dengan membawakan bacaan tahlil sesuai urutan, intonasi, dan adab yang benar.
Penilaian lomba dilakukan oleh panitia lomba sekaligus dewan juri, M. Arif Billah, bersama tim pembina kerohanian lapas. Aspek yang dinilai meliputi ketepatan bacaan, penguasaan materi, dan kualitas suara. Suasana lomba berlangsung khidmat namun penuh semangat, dengan peserta berusaha menampilkan yang terbaik.
“Melalui lomba ini, kami ingin memberikan ruang bagi warga binaan untuk mengasah kemampuan memimpin tahlil. Keterampilan ini bukan hanya bermanfaat di lingkungan lapas, tetapi juga bisa menjadi bekal ketika mereka kembali ke masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” ungkap M. Arif Billah.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan apresiasinya.
“Lomba ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan karakter dan spiritual. Harapan kami, keterampilan ini dapat terus dipraktikkan dan menjadi bekal positif saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Dengan semangat kemerdekaan sebagai latar, lomba memimpin tahlil ini menjadi simbol bahwa setiap orang, di manapun berada, memiliki kesempatan untuk bertumbuh dan memberi manfaat. Di balik jeruji besi, cahaya pembinaan rohani terus menyala menerangi jalan menuju perubahan dan harapan baru bagi masa depan. (Humas Lapas Banjarmasin)