Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Sabtu (06/09/2025), Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kristiani Lapas Kelas IIA Banjarmasin mengikuti ibadah rutin bulanan pelayanan dari Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) “Eppata”. Kegiatan berlangsung di Gereja Oikumene Lapas dengan penuh khidmat, dihadiri oleh seluruh WBP Kristiani bersama pembina gereja.
Ibadah kali ini mengangkat tema dari Kitab Perjanjian Baru Lukas 18:9-14, dengan pesan utama bahwa Allah lebih mengutamakan kerendahan hati dan pengakuan dosa daripada kesalehan lahiriah serta kebanggaan diri. Hanya mereka yang merendahkan diri dan mengakui ketidaklayakannya yang akan dibenarkan oleh Allah, bukan yang meninggikan diri.
Narasumber ibadah, Pdt. Asri Romi, M.Th, menyampaikan khotbah disertai rangkaian pujian dan penyembahan yang dinaikkan bersama jemaat.
Sementara itu, Erik Simanjutak selaku pembina gereja Oikumene Lapas Banjarmasin menegaskan pentingnya kerendahan hati di hadapan Tuhan.
“Kebenaran sejati di mata Allah bukan karena perbuatan baik yang dipamerkan atau kesalehan yang dibanggakan, melainkan karena kerendahan hati dan pengakuan tulus akan keberdosaan diri sendiri, yang membuat kita berserah sepenuhnya pada anugerah dan belas kasihan Allah. Amin,” ungkapnya.
Ibadah berjalan lancar, penuh hikmat, dan diakhiri dengan doa bersama, memberi penguatan rohani bagi seluruh WBP Kristiani yang hadir. (Humas Lapas Banjarmasin)
