Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Suasana khusyuk menyelimuti pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Lapas Kelas IIA Banjarmasin pada Jumat (03/10). Bertindak selaku imam sekaligus khatib adalah Ustadz H. Rahmana, yang dalam khutbahnya mengajak jamaah untuk merenungi hakikat kehidupan dan kepastian kematian yang tidak bisa dihindari oleh siapa pun.
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Tidak ada satu pun makhluk yang Allah ciptakan abadi,” tegas Ustadz H. Rahmana, seraya mengutip QS. Al-Anbiyaa ayat 34-35.
Beliau menekankan bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara, penuh dengan ujian baik berupa kesenangan maupun kesulitan. Semua itu adalah jalan untuk menguji keimanan dan ketakwaan hamba kepada Allah SWT.
Dalam khutbahnya, Ustadz H. Rahmana juga menyampaikan kisah Nabi Idris AS yang pernah meminta Malaikat Izrail untuk merasakan sakaratul maut. Nabi Idris menangis merasakan pedihnya kematian, sehingga menjadi pelajaran bahwa manusia hendaknya memperbanyak amal sebagai bekal.
“Rasulullah SAW bersabda, sakitnya sakaratul maut itu seperti tiga ratus kali tusukan pedang,” jelasnya mengutip hadits riwayat Ibnu Abu Dunya.
Khutbah ditutup dengan ajakan untuk memperbanyak zikir, muhasabah, dan taubat. Dengan selalu mengingat mati, seorang muslim akan lebih berhati-hati dalam menjalani hidup, menghindari perbuatan sia-sia, dan senantiasa mendekat kepada Allah SWT. (Humas Lapas Banjarmasin)