Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Senin (06/10), aroma roti hangat tercium di area bengkel kerja (bangker) Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Melalui unit UMKM bakery binaan Lapas, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terus berkreasi menghasilkan produk olahan roti yang berkualitas, seperti donat dan bakpao.
Kegiatan ini diikuti oleh 6 orang WBP, Budi, Adohami, Angga, Subonan, Norma (Boho), dan Herman. Yang secara rutin memproduksi roti setiap hari. Dengan bahan baku sebanyak 2 kilogram, mereka mampu menghasilkan sekitar 120 buah kue siap konsumsi.
Produksi bakery ini menjadi bagian dari upaya pembinaan kemandirian WBP di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melalui keterampilan ini, para peserta tidak hanya belajar mengolah bahan dan mengatur produksi, tetapi juga memahami nilai ekonomi dari hasil kerja keras mereka.
Kasi Kegiatan Kerja, Hazairin, menyampaikan bahwa program UMKM bakery ini akan terus dikembangkan agar hasilnya dapat bersaing dan memberi manfaat berkelanjutan.
“Kami dorong kegiatan bakery ini bukan sekadar pelatihan, tapi jadi model UMKM yang mandiri dan produktif, agar WBP punya bekal nyata saat kembali ke masyarakat,” ujar Hazairin.
Dengan semangat kemandirian dan kreativitas, UMKM bakery Lapas Banjarmasin menjadi bukti bahwa di balik pembinaan, ada peluang untuk tumbuh, belajar, dan berdaya. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)
