News

Pelatihan Kerajinan Kayu Jati Belanda Dorong Kemandirian Pemuda di Kecamatan Ciputat

×

Pelatihan Kerajinan Kayu Jati Belanda Dorong Kemandirian Pemuda di Kecamatan Ciputat

Sebarkan artikel ini

Tangsel-KabarMetro.Co.

Pemerintah Kecamatan Ciputat menggelar kegiatan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Tingkat Kecamatan, melalui Sub Kegiatan Pelatihan Kerajinan Kayu Jati Belanda (F1) yang berlangsung di Aula Kecamatan Ciputat, Rabu (29/10/2025).

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Ciputat Indra Gunawan, S.Sos., M.A., Kasi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Adiyat Firmanuddin, S.T., serta narasumber Mufit Indar Rekta. Peserta kegiatan berasal dari unsur Karang Taruna, KNPI, dan DTKS se-Kecamatan Ciputat dengan total 35 peserta.

Dalam sambutannya, Sekcam Indra Gunawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah antusias mengikuti pelatihan ini. Ia menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan kerajinan kayu jati Belanda merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang diusulkan melalui Musrenbang F1 Kecamatan Ciputat.

> “Kegiatan ini bukan hanya seremonial semata, tetapi menjadi upaya nyata untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian masyarakat, khususnya bagi teman-teman Karang Taruna dan KNPI,” ujar Indra Gunawan.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan ekonomi keluarga.

> “Kayu jati Belanda dikenal ramah lingkungan, mudah dibentuk, dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Kami berharap peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk mengembangkan produk kreatif yang bernilai jual,” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Ekbang Adiyat Firmanuddin, S.T., selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bersumber dari APBD Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2025

Adiyat menambahkan, pelatihan dilaksanakan selama dua hari, yaitu 29–30 Oktober 2025, dengan metode gabungan antara pemberian materi dan praktik langsung.

> “Hari pertama diisi dengan materi, sementara hari kedua peserta akan melakukan praktik langsung. Kami telah menyiapkan sepuluh paket alat kerja berisi mesin bor, toolkit, penggaris besi, mistar, dan mesin profil untuk sepuluh kelompok peserta,” jelas Adiyat.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan baru dan mendorong terbentuknya usaha mandiri di tingkat lokal.

> “Semoga pelatihan ini memberikan manfaat nyata, menjadi sarana belajar keterampilan baru, dan membuka peluang ekonomi baru di lingkungan masyarakat Ciputat,” pungkasnya.

Pelatihan kerajinan jati Belanda ini menjadi salah satu bentuk implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menugaskan camat untuk mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Kecamatan Ciputat berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya generasi muda yang kreatif, mandiri, dan produktif di bidang ekonomi kreatif.

( 0kta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *