Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Kamis (6/11) pagi, di bawah sinar matahari yang hangat, sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tampak sibuk menyiram dan memeriksa tanaman cabai yang tumbuh subur di area perkebunan Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian bidang pertanian yang rutin dijalankan oleh Seksi Kegiatan Kerja (Giatja).
Tanaman cabai menjadi salah satu komoditas unggulan di kebun Lapas Banjarmasin karena mudah dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi yang stabil. Dengan pendampingan dari petugas serta tamping giatja bidang pertanian, para WBP dilatih untuk memahami cara merawat tanaman mulai dari penyemaian, pemupukan, hingga masa panen.
“Program pertanian ini bukan hanya untuk mengisi waktu, tapi juga membangun keterampilan dan rasa tanggung jawab. Kami ingin para WBP memiliki kemampuan nyata yang bisa mereka terapkan setelah bebas nanti,” ujar Hazairin, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Banjarmasin.
Salah satu WBP yang ikut dalam kegiatan tersebut mengungkapkan rasa senangnya bisa terlibat langsung dalam proses bercocok tanam.
“Kami senang bisa ikut merawat tanaman cabai ini. Rasanya tenang dan bermanfaat. Dengan kegiatan seperti ini, kami belajar hal baru yang berguna untuk nanti setelah bebas,” tuturnya.
Melalui program kemandirian bidang pertanian ini, Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif, berkelanjutan, dan berorientasi pada pemberdayaan warga binaan. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)
