Karang Intan, Kabarmetro.co —
Dalam upaya mendukung salah satu dari 13 program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan di bidang ketahanan pangan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan tempe bagi warga binaan, Minggu (9/11). Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pembinaan kemandirian yang tidak hanya berorientasi pada keterampilan, tetapi juga mendukung pemenuhan kebutuhan pangan yang berkelanjutan di lingkungan Lapas.
Pelatihan yang digelar di area Wahana Asimilasi dan Edukasi 1 (WAE) Lapas ini terselenggara atas kerja sama dengan Yayasan Ruang Pengembangan Mandiri (RPM). Warga binaan yang mengikuti kegiatan diberikan pengetahuan dan praktik langsung tentang cara pembuatan tempe mulai dari pemilihan bahan baku, proses perendaman kedelai, fermentasi, hingga pengemasan produk siap konsumsi.
Kegiatan ini diawasi secara langsung oleh Kasubsi bimker lohasker dan staf, yaitu Ferry Maydani dan Rija Aswadi Bahri, guna memastikan pelaksanaan berjalan tertib, aman, dan sesuai dengan standar kebersihan. Selama kegiatan berlangsung, suasana tampak antusias. Warga binaan aktif bertanya dan mencoba setiap tahapan proses pembuatan tempe yang dijelaskan oleh instruktur dari yayasan mitra.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam menyiapkan warga binaan agar memiliki keterampilan produktif yang bisa dimanfaatkan setelah bebas nanti.
“Tempe merupakan produk pangan bernilai gizi tinggi dan mudah dipasarkan. Dengan pelatihan ini, kami berharap warga binaan memiliki keterampilan yang bermanfaat dan bisa menjadi modal usaha mandiri ketika mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Selain memberikan manfaat ekonomi, kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan karakter menumbuhkan rasa tanggung jawab, disiplin, dan kerja sama antarwarga binaan. Pelatihan berjalan lancar, tertib, dan didokumentasikan sebagai bagian dari laporan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemandirian di Lapas Narkotika Karang Intan.
Melalui kegiatan pelatihan seperti ini, Lapas Narkotika Karang Intan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Pemasyarakatan yang humanis dan produktif, sejalan dengan visi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. (rhs)












