Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Rabu (12/11) pagi, Lapas Kelas IIA Banjarmasin menerima kunjungan Norliani, S.I.Pust, Pustakawan Ahli Pertama, bersama tim dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banjarmasin. Kegiatan ini bertujuan memberikan bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan, meliputi penataan koleksi, klasifikasi buku, serta peningkatan kompetensi SDM pengelola perpustakaan di lingkungan Lapas.
Kedatangan Tim dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banjarmasin disambut oleh Kasi Binadik Gunadi, Kasubsi Bimkemaswat Muhammad Ansyari, serta Staf Bimkemaswat yang juga bertugas sebagai Pengelola Perpustakaan Salman Farsi. Turut hadir pula para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tergabung dalam Kader Pendidikan, yang dalam keseharian mereka membantu petugas dalam mengelola Perpustakaan Lapas Banjarmasin. Mereka kemudian bersama-sama menuju ke perpustakaan untuk mengikuti pendampingan teknis secara langsung.
Dalam kesempatan ini, Norliani dan tim menyampaikan pentingnya penataan administrasi perpustakaan, termasuk penggunaan stempel kepemilikan dan stempel inventaris pada setiap koleksi buku sebagai bentuk pengelolaan yang tertib dan profesional.
Norliani juga memberikan apresiasi terhadap upaya Lapas Banjarmasin dalam menghadirkan akses literasi bagi Warga Binaan.
“Sangat luar biasa, ilmu tidak hanya dibatasi untuk di luar, tapi Lapas sudah menjembatani dan memfasilitasi para WBP dalam memperoleh ilmu pengetahuan melalui koleksi-koleksi buku di perpustakaan,” ujar Norliani, Pustakawan Ahli Pertama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banjarmasin.
Ia juga menambahkan:
“Harapannya ke depan, rencana yang sudah diprogramkan bisa terlaksana dengan baik, dan kegiatan seperti ini tidak berhenti di sini saja. Mereka yang memiliki potensi juga bisa terus mengembangkan diri melalui berbagai diklat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, melalui Kasi Binadik Gunadi, menyampaikan apresiasi atas dukungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banjarmasin dalam meningkatkan kualitas pengelolaan literasi di Lapas.
“Kami berterima kasih atas perhatian dan pendampingan yang diberikan. Kehadiran Tim Dinas menjadi semangat baru bagi kami untuk terus mengembangkan perpustakaan sebagai sarana pembinaan bagi WBP,” ujar Gunadi mewakili Kalapas.
Salah satu Kader Pendidikan, Panji, turut mengungkapkan rasa bangganya bisa terlibat langsung dalam pengelolaan perpustakaan.
“Kami senang sekali dapat bimbingan langsung dari Tim Dinas. Banyak hal baru yang kami pelajari, terutama cara menata dan melayani pembaca dengan baik. Kami jadi makin semangat buat menjadikan perpustakaan ini tempat yang hidup,” ujar Panji.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya nyata Lapas Banjarmasin dalam membangun budaya literasi di kalangan WBP, menjadikan perpustakaan bukan sekadar ruang baca, melainkan juga wadah pembinaan intelektual dan spiritual yang menginspirasi perubahan diri menuju kehidupan yang lebih baik. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)












