Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Rabu (12/11) pagi, suasana Blok E (Blok Santri) Lapas Kelas IIA Banjarmasin dipenuhi lantunan ayat suci Al-Qur’an. Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan khidmat mengikuti pembelajaran IQRO sebagai bagian dari program pembinaan keagamaan rutin yang digelar setiap pekan.
Kegiatan ini menjadi sarana bagi para WBP untuk memperdalam kemampuan membaca Al-Qur’an, terutama bagi mereka yang baru mulai belajar. Dengan penuh kesabaran, pembimbing memberikan bimbingan satu per satu, membantu peserta memahami huruf hijaiyah hingga pengucapan yang benar sesuai tajwid.
Muhammad Isnandar, selaku Wali Pemasyarakatan Blok E, menuturkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan membaca, tetapi juga menjadi media pembinaan moral dan spiritual bagi para WBP.
“Kami ingin mereka tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami makna dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari huruf-huruf yang mereka pelajari, tumbuhlah kesadaran untuk memperbaiki diri,” ujar Isnandar.
Salah satu peserta, Sandi dari Blok E5, turut menyampaikan kesannya mengikuti kegiatan ini.
“Kegiatan pengajian IQRO di Blok E sangat bagus dan bermanfaat. Saya bisa ikut belajar mengaji di sini supaya bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar. Harapan saya ke depan, semoga semakin mudah mengingat huruf-huruf Arabnya,” ungkap Sandi.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, melalui Kasi Binadik Gunadi, menyampaikan apresiasi atas semangat para WBP yang terus meningkatkan kemampuan keagamaan mereka.
“Kegiatan seperti ini menjadi fondasi penting dalam pembinaan kepribadian. Kami ingin setiap WBP memiliki bekal iman dan ilmu yang seimbang, sehingga saat mereka kembali ke masyarakat, mampu menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat,” tutur Gunadi mewakili Kalapas.
Program pembelajaran IQRO ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Kelas IIA Banjarmasin dalam membangun lingkungan pembinaan yang religius dan berkepribadian. Dengan semangat belajar yang terus tumbuh, para WBP diharapkan dapat menemukan ketenangan batin serta motivasi baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)
