News

Baznas Tangsel Gelar Bimtek Pengelolaan Zakat untuk UPZ Masjid dan Yayasan se-Ciputat Timur

×

Baznas Tangsel Gelar Bimtek Pengelolaan Zakat untuk UPZ Masjid dan Yayasan se-Ciputat Timur

Sebarkan artikel ini

Tangsel-KabarMetro.co

 

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang Selatan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Zakat bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) masjid dan yayasan di wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Kecamatan Ciputat Timur pada Rabu (19/11).

Acara dihadiri Wakil Ketua II Baznas Tangsel, Dr. Ahmad Rifai, MA, serta dua narasumber yakni KH. Muhammad Tohir, SQ dan KH. Endang Syaefudin, MA. Turut hadir pula para ketua DKM masjid dan musholla se-Kecamatan Ciputat Timur.

Dalam sambutannya, Dr. Ahmad Rifai menyampaikan apresiasi kepada para ketua DKM dan pengurus UPZ yang meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas ini. Ia menegaskan pentingnya memahami kembali tata kelola zakat, infak, dan sedekah yang transparan dan akuntabel.

> “Kita berkumpul untuk menyegarkan kembali pemahaman tentang pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang baik, sehingga semakin meningkatkan kepercayaan para muzakki. Ini juga menjadi ajang silaturahmi yang jarang terjadi,” ujarnya.

Ahmad Rifai juga memaparkan capaian pengumpulan zakat Baznas Tangsel. Pada tahun ini, Baznas menetapkan target sebesar Rp17,6 miliar, dan hingga Oktober 2025 pengumpulan telah mencapai Rp18,5 miliar, melebihi target yang ditetapkan.

Meski demikian, dari total pengumpulan tersebut, pendistribusian baru terealisasi sekitar Rp12 miliar. Sisa sekitar Rp6,5 miliar, jelasnya, merupakan zakat fitrah yang pencatatannya dilakukan oleh Baznas, namun pendistribusiannya dilakukan langsung oleh masing-masing masjid dan musholla sebagai UPZ.

Sementara itu, narasumber KH. Endang Syaefudin dalam pemaparannya menyoroti pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat. Menurutnya, tantangan terbesar dalam pengelolaan zakat bukan hanya teknis, tetapi juga tingkat kesadaran umat.

> “Menyadarkan masyarakat untuk konsisten menunaikan zakat bukan hal mudah, baik sejak dulu maupun sekarang. Padahal pelaksanaan syariat, termasuk zakat, harus terus digalakkan,” ucapnya.

KH. Endang menekankan bahwa peran amil sangat diperlukan dalam proses penghimpunan zakat, sebagaimana telah berlangsung sejak masa Rasulullah SAW.

> “Zakat itu harus dipungut. Dari dulu sampai sekarang, amil memang harus turun langsung karena tidak semua orang datang sendiri untuk menunaikan zakatnya,” tuturnya.

Bimtek ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas para pengurus UPZ dalam mengelola zakat secara profesional, amanah, dan sesuai syariat, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendistribusian yang tepat sasaran.

( 0kta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *