Cipinang | Suasana haru dan penuh suka cita menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Minggu (17/8). Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, puluhan narapidana resmi menghirup udara bebas setelah menerima remisi kemerdekaan.
Berdasarkan data, jumlah penghuni Lapas Cipinang saat ini mencapai 2.268 orang, terdiri dari 8 tahanan dan 2.260 narapidana. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.882 orang mendapatkan remisi kemerdekaan tahun ini. Dari total penerima, 41 narapidana langsung bebas.
Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan bahwa remisi adalah bentuk penghargaan negara kepada Warga Binaan Pemasyarakatan yang berkelakuan baik dan menunjukkan perubahan positif.
“Remisi ini bukan sekadar pengurangan masa tahanan, tetapi juga motivasi bagi Warga Binaan untuk terus memperbaiki diri. Terlebih di momen kemerdekaan, kami berharap mereka yang bebas bisa kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan bermanfaat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Lapas Cipinang, Iwan Setiawan, menambahkan bahwa pemberian remisi tidak hanya menjadi hak, tetapi juga bagian penting dari proses pembinaan. “Remisi bukan akhir dari proses, melainkan awal bagi Warga Binaan untuk mengaplikasikan hasil pembinaan di tengah masyarakat. Kami berharap mereka yang bebas dapat menjaga kepercayaan ini dan menjadi teladan di lingkungannya,” tegas Iwan.
Kebahagiaan pun tampak nyata di wajah para narapidana yang memperoleh kebebasan. Salah satunya, JD, yang telah ditunggu istri, anak, dan cucunya sejak pagi. Usai keluar gerbang pada siang yang terik, JD tak kuasa menahan air mata.
“Bisa bebas tepat di hari kemerdekaan adalah anugerah besar. Saya berterima kasih kepada seluruh petugas Lapas yang telah membina saya. Saya berjanji akan memanfaatkan kesempatan ini untuk hidup lebih baik bersama keluarga,” ucapnya dengan suara bergetar.
Pemberian remisi di Lapas Cipinang ini diharapkan menjadi semangat baru, baik bagi Warga Binaan yang masih menjalani pidana maupun yang telah kembali ke masyarakat, untuk terus menjaga disiplin, integritas, dan semangat nasionalisme demi masa depan yang lebih baik.
