Berita

Akhmad Herriansyah: Pembinaan Berbasis Pertanian Bekali Narapidana Untuk Masa Depan

×

Akhmad Herriansyah: Pembinaan Berbasis Pertanian Bekali Narapidana Untuk Masa Depan

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, Kabarmetro.co —

Warga binaan Lapas Kelas IIA Banjarmasin kembali menunjukkan semangat dan kesungguhan dalam program pembinaan kemandirian melalui kegiatan perawatan kebun nanas, Kamis (5/6). Para warga binaan tampak aktif membersihkan rumput liar dan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman nanas sebagai upaya menjaga kesehatan dan produktivitas tanaman.

Dalam kegiatan ini, warga binaan bekerja sama menyiangi gulma dengan alat sederhana, memastikan tanaman nanas mendapat ruang tumbuh optimal tanpa gangguan tanaman pengganggu. Perawatan ini penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat dan hasil panen yang maksimal.

Kasi Kegiatan Kerja Lapas Banjarmasin, Hazairin, menjelaskan bahwa perawatan rutin kebun nanas merupakan bagian integral dari program pembinaan kemandirian yang menanamkan disiplin, ketekunan, dan rasa tanggung jawab.

“Membersihkan gulma adalah salah satu kegiatan krusial dalam pertanian. Kami ingin warga binaan memahami bahwa kerja keras dan konsistensi dalam merawat tanaman akan membawa hasil yang baik,” ujar Hazairin.

Seorang warga binaan yang terlibat dalam kegiatan tersebut menyatakan rasa puas dan termotivasi dengan kegiatan yang dijalani.

“Walau kerjaannya cukup melelahkan, tapi kami merasa bangga bisa ikut menjaga kebun ini. Ini jadi pengalaman berharga,” ujarnya.

Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menambahkan bahwa pembinaan berbasis pertanian seperti ini sangat strategis untuk membekali warga binaan dengan keterampilan hidup.

“Kami berharap melalui program seperti ini, warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga memperoleh bekal keterampilan yang berguna di masyarakat kelak,” kata Kalapas.

Kegiatan perawatan kebun nanas ini terus menjadi bagian dari komitmen Lapas Banjarmasin dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif dan mendidik. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *