Pemalang – Kabarmetro.co
Pemerintah Desa Bojongnangka, kecamatan Pemalang, bersama warga masyarakat setempat menggelar acara pawai gunungan dengan membuat beberapa gunungan hasil bumi berupa aneka sayuran dan padi dalam rangka memperingati bulan Muharram dan HUT kemerdekaan RI ke-79, Jumat ( 2/8/24).
Perayaan pawai gunungan digelar di Desa Bojongnangka, sebuah desa petani di kecamatan pemalang, dalam ritual ini berbagai hasil bumi mulai dari aneka sayuran sampai padi dan berbagai jajanan pasar di arak mengelilingi desa.
Aneka hasil bumi itu ditempatkan dalam ancak, semacam replika tandu yang di arak ratusan kendaraan hiaspun di siapkan untuk mengiring prosesi pawai gunung. Tidak ketinggalan, ribuan warga hadir dalam ritual pawai gunungan ini .
Mereka bukan saja warga setempat akan tetapi banyak warga luar desa Bojongnangka,mereka sengaja datang dari berbagai tempat untuk menyaksikan ritual pawai gunungan tersebut. Banyak dari mereka bahkan ikut pula menari dan menyanyi sambil di iringi musik tradisional dan masching band setempat.
Kepala Desa Bojongnangka Wahmu, ketika dikonfirmasi mengatakan, jika pawai Gunungan Desa Bojongnangka, merupakan ritual yang dilaksanakan, untuk menyambut bulan Muharram sekaligus HUT RI Ke-79.
” Hari ini kita melaksanakan pawai gunungan,sebagai rasa syukur atas hasil panen warga, sekaligus untuk menyambut bulan Muharram dan HUT RI KE-79,” Tutur Wahmu.
Masih menurutnya, masing-masing gunungan merupakan hasil swadaya dari sumbangan 10 RW yang ada di Desa Bojongnangka,
” Setiap RW menyumbangkan 1 gunungan ada 10 jumlahnya, itu menunjukan angka 10 Muharam,” Jelasnya.
Pawai gunungan atau di kenal sebutan sedekah bumi di Desa Bojongnangka, juga diisi dengan atraksi kesenian dan kebudayaan, salah satunya adalah atraksi dari perguruan beladiri Setempat yang memperlihatkan aksi tahan senjata tajam serta pecah genting dengan kepala.
Felaran tradisi budaya ‘ muatan lokal desa Bojongnangka Selain sebagai bentuk sukur para kaum petani atas limpahan rezeki , tradisi ini juga untuk menyambut hari besar sepuluh Muharam dan HUT Kemerdekaan.
Pemerintah Desa Bojongnangka terus menggelar tradisi ini setiap tahun,untuk melestarikan budaya setempat, di harapkan dengan tradisi ini para petani di harapkan makin peduli dengan lingkungan pertanian dan ikut menjaganya. Karna bagi petani sawah ladang adalah tempat satu satunya untuk mencari nafkah.
Ke-depannya Pawai Gunungan di Bojongnangka, Pemalang diharapkan bisa menjadi Ikon budaya daerah yang mampu menarik minat para wisatawan, sehingga bisa menjadi pendapatan asli daerah atau PAD. ( Ragil).