Cipinang | Suasana penuh semangat dan solidaritas mewarnai partisipasi jajaran pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang dalam kegiatan donor darah yang digelar dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61. Kegiatan sosial ini berlangsung pada Selasa (15/4) di Rumah Sakit Umum Pengayoman, Jakarta, dan diikuti oleh puluhan petugas dari Lapas Cipinang bersama pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Daerah Khusus Jakarta.

Mengusung semangat “Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat”, kegiatan donor darah ini menjadi bukti nyata kontribusi jajaran pemasyarakatan di luar tugas keseharian mereka. Tidak hanya sebagai bentuk bakti sosial, aksi donor darah ini juga merefleksikan nilai kemanusiaan dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama.

Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, turut hadir dan memberikan teladan langsung dengan ikut mendonorkan darahnya. Ia menyampaikan bahwa keikutsertaan jajaran Lapas Cipinang adalah bagian dari komitmen pemasyarakatan untuk terus hadir dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa semangat Hari Bhakti Pemasyarakatan bukan sekadar seremonial, tetapi juga momentum untuk berbagi dan berkontribusi. Donor darah ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami terhadap sesama yang membutuhkan,” tegasnya.

Antusiasme para pegawai pun tampak sejak pagi. Dengan penuh semangat, mereka secara bergantian mendaftarkan diri, menjalani pemeriksaan kesehatan, dan mendonorkan darah mereka. Salah satu pegawai, Erlisa, mengungkapkan rasa bangganya bisa ikut serta dalam kegiatan ini.

“Rasanya luar biasa bisa menjadi bagian dari aksi kemanusiaan ini. Donor darah adalah hal sederhana, tapi dampaknya besar. Kami merasa senang bisa membantu orang lain, sekaligus memperkuat solidaritas di antara sesama pegawai,” ungkapnya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Heri Azhari, yang turut hadir membuka kegiatan, mengapresiasi antusiasme seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan cerminan nyata nilai-nilai pemasyarakatan yang humanis dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“Pemasyarakatan bukan hanya tentang pembinaan warga binaan, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai insan pengayoman bisa hadir di tengah masyarakat, memberi manfaat, dan menebar semangat kemanusiaan,” tuturnya.

Kegiatan donor darah ini tidak hanya menambah pasokan darah bagi PMI dan rumah sakit, tetapi juga memperkuat citra pemasyarakatan sebagai institusi yang aktif dan peduli terhadap nilai-nilai sosial. Di Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 ini, Lapas Cipinang kembali menegaskan bahwa pelayanan yang baik kepada masyarakat bisa dimulai dari aksi kecil yang berdampak besar.

Pewarta : Ragil

Reporter: Radaktur Nasional