Belitung Timur – Kabarmetro.co
Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) terus berbenah dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DiskominfoSP) Beltim, Bayu Priyambodo, menargetkan predikat memuaskan dengan indeks minimal 4,2 pada Evaluasi SPBE 2025. Target ambisius ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pemaparan Hasil Evaluasi SPBE 2024 dan Persiapan Evaluasi 2025 di Ruang Rapat Bupati Beltim, Kamis (06/02/25).
Capaian Beltim dalam tiga tahun terakhir menunjukkan tren positif. Berdasarkan Keputusan Menteri PANRB Nomor 663 Tahun 2024, Beltim berhasil meraih predikat sangat baik dengan indeks 4,16, menempati posisi tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan peringkat ketiga di Sumatera. Peningkatan ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya mencatat indeks 2,70 (baik), dan tahun 2023 yang naik ke 3,56 (sangat baik).
“Alhamdulillah, dalam tiga tahun terakhir, penerapan SPBE di Beltim mengalami lonjakan luar biasa. Tahun 2024, kita berhasil melampaui target dengan indeks 4,16. Tahun depan, kita optimis bisa meraih predikat memuaskan,” ujar Bayu.
Untuk mencapai target tersebut, DiskominfoSP telah menyusun berbagai strategi, mulai dari evaluasi menyeluruh hingga pemetaan langkah-langkah peningkatan. Bayu menegaskan, sinergi dengan perangkat daerah sangat penting untuk memastikan seluruh indikator terpenuhi.
“Kami telah mengevaluasi hasil 2024 dan merancang strategi untuk 2025. Namun, pencapaian ini tidak bisa dilakukan sendiri. Kerjasama dengan perangkat daerah sangat krusial agar prestasi ini menjadi kebanggaan masyarakat Beltim,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika DiskominfoSP Beltim, Caesar Friadi Melawiandri, menjelaskan bahwa Evaluasi SPBE mencakup 47 indikator yang terbagi dalam 4 domain dan 8 aspek. Hasil evaluasi 2024 menunjukkan adanya fluktuasi nilai kematangan di beberapa indikator.
“Kami sudah berusaha maksimal memenuhi bukti dukung dengan berkolaborasi bersama perangkat daerah. Namun, masih ada beberapa indikator yang nilainya cukup atau bahkan turun,” jelas Caesar.
Untuk menghadapi Evaluasi Mandiri 2025, Caesar memaparkan 14 langkah strategis yang difokuskan pada peningkatan indikator di bawah level 3 dan yang mengalami penurunan. Penyusunan dokumen pendukung yang lebih baik juga menjadi prioritas utama.
“Kami berfokus pada penguatan indikator yang lemah, dengan mempersiapkan dokumen dan bukti dukung yang lebih solid. Semua langkah ini kami harapkan bisa membawa Beltim meraih predikat memuaskan di 2025,” tutup Caesar. (#RLS/Ddi)
Tinggalkan Balasan