Pemalang | Bermain kapal-kapalan pada awalnya merupakan hobinya pada saat kecil. Namun kini, Rifka Lutfi Maulana (34), warga Kecamatan Pemalang Kota, Jawa Tengah, menjadi pembuat miniatur kapal remot kontrol yang diperhitungkan di tanah air.
Ketika ditemui di rumahnya yang sekaligus menjadi home industri, di jalan Mandala III RT 02/19 Gang Cempaka Kampung Ancaksuci, Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang Kota, Pada Senin ( 14/4 ) Bapak dari dua anak ini sedang sibuk menyelesaikan beberapa pesanan miniatur kapal remot.
“Ada beberapa unit yang saya selesaikan hari ini, pesanan dari beberapa Konsumen” kata Lutfi, mengawali pembicaraan dengan awak media.
Pembuatan miniatur kapal remot ini berbahan busa hati atau busa matras. Dan untuk perekat menggunakan lem. Menurut Lutfi, kerajinan dimulai pada awal 2022 lalu.
“Tahun 2019 saya buat berbagai macam kostum robot Transformer, baru awal 2022 saya membuat miniatur kapal remot. Saya juga main badut untuk berbagai acara, nama panggung badutnya Om Upi,” tutur Luthfi.
Produksi miniatur kapal remot kontrol buatan Lutfi, kini merambah ke berbagai kota di Indonesia. Seperti Kalimantan, Sulawesi, Jakarta, serta kota-kota lain di seluruh Indonesia.
“Untuk kapal remote harga mulai dari Rp.300 rb sampai Rp.1,5 jt , sekarang saya produksii ukuran mini juga, Harga 300.000 untuk ukuran panjang 20 cm, harga Rp.600 rb untuk ukuran panjang 35 cm, Rp 800.Rb
untuk ukuran panjang 42 cm , Sedangkan diharga Rp.1 Jt ukuran panjang 50 cm sedangkan untuk ukuran panjang 60 cm harganya Rp.1,2,” Jelasnya.
Untuk pemasaran produk dirinya mengaku lewat komunitasnya dan pertemanan serta memasarkan lewat media sosial.
Ary Nugroho ( 30 ), seorang pembeli dari Surabaya menuturkan, jika kapal remot buatan Lutfi ini, beda dengan produksi lainnya.
“Lebih kuat dan tahan air di berbagai macam jenis air, laut danau ataupun dimainkan di air sungai kuat dan laju kapalnya kencang,” tuturnya.
Untuk produksi miniatur kapal, Lutfi mengaku masih manual dan dikerjakan sendiri. Satu unit kapal ukuran paling kecil dengan panjang 40 cm dan lebar 14 cm, serta yang besar panjang 100 cm dan lebar 35 cm, waktu pembuatan sampai tiga hari.
“Karena masih manual dan dikerjakan sendiri belum ada karyawan,” kata Luthfi.
Lutfi berharap, sebagai perajin miniatur kapal, ada wadah atau event pameran buat para perajin, agar produknya bisa lebih dikenal masyarakat.a
Pewarta : Ragil
Tinggalkan Balasan