Berita

BLK Lapas Cipinang, Pilar Kemandirian Warga Binaan di Momentum Kebangkitan Nasional

×

BLK Lapas Cipinang, Pilar Kemandirian Warga Binaan di Momentum Kebangkitan Nasional

Sebarkan artikel ini

Cipinang | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang tegaskan komitmennya terhadap pembinaan kemandirian Warga Binaan melalui pelatihan vokasi sebagai bentuk nyata semangat Kebangkitan Nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Cipinang, Wachid Wibowo, usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117, Selasa (20/5).

Wachid menyampaikan bahwa kebangkitan sejati tidak hanya diperingati secara simbolis, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata pemberdayaan. “Semangat Kebangkitan Nasional kami maknai dengan menghadirkan program pembinaan yang memberdayakan, seperti pelatihan di BLK. Di tempat ini, Warga Binaan kami bekali dengan keterampilan agar mereka bisa mandiri dan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang produktif,” ujarnya.

Lebih dari sekadar pusat pelatihan, Balai Latihan Kerja (BLK) Lapas Cipinang kini berperan strategis sebagai pusat vokasi pemasyarakatan. Warga Binaan mendapatkan berbagai keterampilan kerja seperti pertanian terpadu berupa program Napi Berkebun dan budidaya ikan air tawar yang akan dilaksankan melalui kerja sama dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur.

Kepala Seksi Bimbingan Kerja, Daryoko, menambahkan bahwa pelatihan-pelatihan di BLK dirancang untuk menjawab tantangan dunia kerja. “Kami ingin Warga Binaan benar-benar memiliki bekal yang konkret. Vokasi ini bukan hanya rutinitas, tapi investasi masa depan bagi mereka,” jelasnya.

Salah satu Warga Binaan, KD (40), mengaku program ini menjadi titik balik baginya. “Buat saya, Kebangkitan Nasional bukan sekadar sejarah. Di lapas ini saya diberi kesempatan kedua—belajar keterampilan yang membuat saya lebih siap menjalani hidup setelah bebas,” tuturnya.

Melalui pengembangan BLK sebagai pusat pelatihan vokasi, Lapas Cipinang menunjukkan bahwa semangat kebangkitan juga tumbuh kuat di balik tembok pemasyarakatan. Pembinaan yang terarah, kolaboratif, dan berorientasi pada masa depan menjadi fondasi bagi Warga Binaan untuk bangkit, mandiri, dan kembali berkontribusi bagi bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *