Pemalang. | Rute baru Bus Trans Jateng bakal merambah wilayah kabupaten Pemalang, paling lambat tahun 2027, tingginya animo masyarakat akan pelayanan transportasi darat yang murah dan nyaman, menjadikan armada Bus dengan identik warna merah itu membuka jalur sampai ke Pemalang, Jum,at ( 4/7 ).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jateng Arief Djatmiko kepada wartawan, belum lama ini. ia mengatakan, perluasan layanan ini telah dimatangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra), sebagai upaya memperkuat konektivitas antardaerah di Jateng.
”Bahwa program Trans Jateng merupakan wujud dari komitmen pemerintah menyediakan transportasi publik yang aman dan nyaman untuk menunjang mobilitas masyarakat,” ujar Arief kepada sejumlah awak media di Semarang.
Pada prinsipnya, lanjut dia, Trans Jateng merupakan bagian dari penyelenggaraan konektivitas kewilayahan. Sehingga pertumbuhan dan pergerakan masyarakat semakin baik.
”Kami ingin mendorong pertumbuhan dan pergerakan kegiatan masyarakat menjadi semakin baik,” kata Arief
Dirinya mengaku, pihaknya membutuhkan masukan dari masyarakat agar sistem angkutan ini semakin adaptif dan responsif terhadap kebutuhan daerah.
“Pengembangan ini tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota, terutama dalam hal penyediaan layanan pengumpan (feeder) di wilayah-wilayah ujung rute,” ucapnya.
Adapun tiga koridor baru Trans Jateng yang bakal dibuka ialah Jekuti (Jepara–Kudus–Pati), Gelang Manggung (Kota Magelang–Kabupaten Magelang–Kabupaten Temanggung) dan Petanglong (Pemalang–Batang–Pekalongan).
“Yang jelas, target kami operasional koridor-koridor baru ini sudah bisa berjalan paling lambat 2027,” ujarnya.
Dengan bertambahnya tiga rute baru tersebut, kini Trans Jateng bakal memiliki 10 koridor sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2017.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jateng telah mengoperasikan tujuh koridor dengan total 115 armada, sejak pertama diluncurkannya pada tahun 2017.
Tujuh koridor itu mulai Semarang–Bawen dengan 28 bus, Semarang–Kendal ada 16 bus, Semarang–Grobogan baru 14 bus.
Lalu Purwokerto–Purbalingga ada 14 bus, Magelang–Purworejo dengan 14 bus, Solo–Sragen ada 14 bus dan Solo–Wonogiri dengan 15 bus.
Dishub Jateng juga menetapkan bahwa tiap armada Trans Jateng akan mengalami peremajaan tiap 10 tahun.