Jakarta Timur, – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang Jakarta Timur, terus menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan hunian yang aman, nyaman, dan sehat, di tengah tantangan overcrowding yang dihadapi. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui pembersihan menyeluruh dan penataan ulang blok hunian. Kegiatan ini tidak sekadar menjaga kebersihan lingkungan, melainkan juga menjadi bagian dari strategi mitigasi risiko kebakaran di dalam lapas.
Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, menjelaskan bahwa kondisi overcrowding berkontribusi pada menumpuknya barang-barang pribadi di dalam blok hunian. Penumpukan ini berpotensi menghambat sirkulasi udara dan meningkatkan risiko kebakaran, terutama jika terdapat barang-barang yang mudah terbakar.
“Kami secara rutin melaksanakan pembersihan dan penataan ulang blok hunian sebagai bentuk mitigasi risiko kebakaran. Kepadatan ruangan dan tumpukan barang tidak hanya mempersempit ruang gerak, tetapi juga berisiko menghambat akses evakuasi dalam situasi darurat. Melalui upaya ini, kami ingin memastikan keamanan dan keselamatan seluruh penghuni,” jelas Wachid, pada selasa ( 4/3 ).
Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan adalah penataan ulang Blok B, di mana aula di lantai dasar yang semula digunakan sebagai tempat tidur warga binaan, kini dialihfungsikan menjadi sarana olahraga. Berbagai fasilitas pendukung, seperti tenis meja dan lapangan bulutangkis, telah disediakan untuk menunjang aktivitas warga binaan.
“Pengalihan fungsi aula menjadi sarana olahraga tidak hanya bertujuan mengurangi kepadatan, tetapi juga menciptakan ruang positif yang dapat dimanfaatkan warga binaan untuk beraktivitas fisik dan mengembangkan minat mereka. Harapannya, fasilitas ini bisa menjadi sarana pelepas stres sekaligus meningkatkan kebugaran warga binaan,” tambah Wachid.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Sumaryo, menambahkan bahwa proses penataan ulang juga mempertimbangkan akses evakuasi dan jalur darurat di setiap blok hunian. Dengan ruang yang lebih tertata dan barang-barang yang tersusun rapi, diharapkan proses evakuasi dapat dilakukan lebih cepat dan aman jika terjadi situasi darurat.
“Kegiatan pembersihan dan penataan ulang ini tidak semata-mata soal kebersihan atau estetika, tetapi menyangkut keselamatan seluruh penghuni. Jalur evakuasi yang bersih dan tidak terhalang sangat penting untuk mendukung kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran,” ujarnya.
Salah satu warga binaan, Ahmad Fathoni, mengapresiasi upaya yang dilakukan pihak lapas. Menurutnya, perubahan fungsi aula di Blok B menjadi sarana olahraga membawa suasana baru yang lebih positif bagi warga binaan.
“Sekarang jauh lebih nyaman, aula yang dulu penuh tempat tidur kini jadi tempat olahraga. Kami bisa bermain tenis meja, badminton, dan beraktivitas fisik lainnya. Suasananya jadi lebih segar, tidak sumpek, dan kebersihannya juga lebih terjaga,” ungkap Ahmad.
Melalui pembersihan berkala, penataan ulang blok hunian, serta penyediaan sarana pembinaan fisik di Blok B, Lapas Cipinang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pembinaan yang aman, sehat, dan manusiawi. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi potensi risiko kebakaran, sekaligus mendukung warga binaan menjalani masa pembinaan dengan lebih nyaman dan produktif.
(Ragil).
Tinggalkan Balasan