Jawa Tengah| Banyak orang membuang korek api gas Ketika isi didalamnya sudah habis lalu membeli yang baru, akan tetapi ditangan seorang Saroji atau biasa dipanggil Jiun seorang warga Pemalang, limbah bekas korek ini disulap menjadi sebuah karya yang dapat mendapatkan cuan, Berawal dari suka melihat-lihat figure action di gudang, Saroji (32) warga Desa Kendalsari, Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, memanfaatkan aneka limbah elektronik, korek api gas, dan paralon disulap menjadi aneka replika robot dan sepeda motor.
Pria dengan satu anak ini telah menemukan pekerjaan yang sebetulnya muncul dari hobi yang digelutinya. Bermodalkan limbah bekas seperti kaleng, korek gas, botol oli, pipa, paralon bekas dan lain-lain, serta amplas dan lem korea, ia mencoba untuk membuat robot mainan yang banyak digemari anak-anak.
“Dari situ saya punya inisiatif coba bikin sendiri, mengingat harga figure lumayan mahal,” kata Jiun melalui sambungan teleponnya, pada Kamis (29/5 ).
Dari bahan limbah tadi,ia mulai merakit atau membuat replika robot dan sepeda motor tersebut, kemudian mulai menyusun dan merakit sesuai yang ada dalam benak-imajinasinya. Dan setelah melalui beberapa tahapan akhirnya bisa membuat robot mainan yang bagus dan menarik terutama bagi anak-anak.
“Saya menggeluti ini sejak tahun 2020, yang sampai saat ini telah memproduksi robot dengan aneka macam seperti robot sja, voltus v, robot lebah, Gundam RX, wolferin, cyclops (X-men) serta gundam”, paparnya.
Dirinya mengaku untuk pasaran masih dilingkup teman-teman sendiri dan via media sosial,belum coba di ekspos atau promosikan keluar. Untuk harga mulai dari Rp.300 ribu sampai Rp.500 ribu.
“Untuk pengerjaan 1 robot biasanya 2 minggu, dikerjakan pada malam hari,” jelas Jiun.
Menurutnya, pekerjaan membuat robot mainan adalah hanya sekedar menyalurkan hobi, meski sekarang telah menjadi penghasilan yang lumayan dan memanfaatkan limbah supaya bisa menjadi produk yang punya nilai jual.