Cirebon–Jabar – Kabarmetro.co– Dugaan adanya pungli (Pungutan Liar) Bansos, PKH dan BPNT di wilayah Kec Susukan,
Tepatnya Di Desa Gintunglor, Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawabarat, Minggu (22/12–24).
Laporan pungli itu diawali dari pengaduan warga. Oknum Ketua Rt, Rw dan Puskesos Desa disebut meminta uang Rp.100.000, Sampai Rp. 50.000 dari setiap warga yang mendapatkan Bansos PKH (Progam Keluarga Harapan).
Lanjut warga yang namanya tidak mau dipublikasikan menyampaikan kepada media Kabarmetro, memang betul pak, Rt, Rw dan Puskesos meminta langsung dor to dor ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengutip uang.
Menurut warga penerima bantuan, memang benar kami mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa BANSOS, PKH, BPNT, pengambilannya didesa, dan mendapatkan uang tunai Rp.1.200.000,– yang berinisial SW mendapat BPNT
ada juga tetangga kami yang mendapat Rp.2.400.000,– yang berinisial AC mendapat PKH lansia, dan Rp.4.800.000,– yang berinisial SN mendapat PKH jawabnya singkat.
Lebih lanjut Ketua Puskesos Desa Gintunglor waktu akan dimintai tanggapannya di Kantor Pos, dia malah menhindari Awak Media yang akan menghampirinya.
APH Saber pungli Kabupaten Cirebon, padahal sering memberikan penyuluhan kepada desa– desa dan sekolah– sekolah terkait bahayanya Pungli.
Kaperwil Kabarmetro tidak akan segan–segan menindak tegas pada penyeleweng BANSOS, seperti PKH dan BPNT, terutama dimasa yang sulit seperti ini, dimana masyarakat didaerah–daerah yang kurang mampu sangat membutuhkannya.
Selain itu Kaperwil Kabar Metro berharap agar pendamping sosial untuk BANSOS PKH dan BPNT juga yang ada di seluruh Kabupaten Cirebon dapat bertanggung jawab dan bertugas sesuai dengan fungsinya.
Tinggalkan Balasan