MINSEL-Kabarmetro.co- Sekolah SD Gmim Malola Kecamatan Kumelembuai, “diduga melakukan Tindak Pidana Pungutan Liar” (Pungli) dengan modus minta uang 250 Ribu kepada orang tua murid dengan alasan penamatan siswa kelas VI dan sudah sesuai rapat dengan komite sekolah.(05/8/2022)
Hal tersebut diungkap salah satu orang tua murid yang namanya tidak mau disebutkan menjelaskan diduga pihak kepala sekolah mewajibkan seluruh murid harus kasih uang sebesar Rp 250. Ribu rupiah
“Dari hasil keterangan orang tua murid, ia pak saya disuruh membayar uang sebesar 250.ribu rupiah untuk penamatan dan hasil rapat pertama tidak ada pihak komite sekolah pada tanggal 7 Maret, Mirisnya sampai detik ini kepsek sd gmim malola Meity Kohdong membantah,”katanya kepada media ini.
“Lebih lanjut orang tua murid merasa heran dengan kebijakan kepala sekolah sd gmim malola, itu pun sudah disetujui pada hasil rapat orang tua murid, tapi sangat di sayangkan orang tua tidak mempertanyakan kenapa tidak diundang ketua komite sekolah, kami sudah bersusah payah mencari untuk melunaskan uang yang di minta oleh Kepsek Sd gmim malola,”Tegas orang tua murid yang tidak mau di sebutkan namanya
Bahkan lebih mirisnya lagi jika belum memberikan uang 250 Ribu, pihak sekolah belum bisa menyerahkan (orang/ red) raport kepada kami,”kata orang tua murid yang tidak mau namanya di sebutkan
“Jika belum bisa bayar 250 ribu saya tidak mendapatkan raport pak, ” jelasnya orang tua murid dengan nada yang kesal
“Kepala Dinas Pendidikan Minahasa selatan (MINSEL) Arthur Donal Tumipa, M.Ed,Saat dikomfirmasi melalui sambungan telponya, mengatakan dirinya tidak mengetahui praktek pungli dengan modus untuk cendra mata,” Terang kadis pendidikan minsel Tumipa
“Lanjut kadis Arthur Donal Tumipa, M.Ed. mengatakan kepada wartawan,Kalu ada guru bagitu ato kepsek laporkan ke kami nanti kami bawah ke inpektorat untuk TGR, “saya gak tau kalo ada pungli, ngumpulin guru karna saya sudah mewanti-wanti setiap rapat jangan ada pungli, “Tegasnya Kadis Pendidikan Minsel Arthur Tumipa
Saat media ingin konfirmasi kepada kepsek Sd Gmim Malola lewat Via WhatsApp membantah kepada media, kita tidak pernah meminta uang kepada murid,” Papar Kepsek
“Tapi saat media bertanya apakah hasil rapat guru dan orang tua murid disaksikan oleh ketua komite sekolah. Kepsek menjawab bingung dan ketika media minta foto dokumentasi foto hasil rapat, apa ada komite sekolah, Kepsek Sd gmim Malola seolah-olah tidak pernah melakukan pungli dihadapan media, sampai berita ini ditayangkan foto hasil rapat, tidak ada disaksikan oleh ketua komite sekolah. (Koresy)
