Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Dua warga binaan Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Arbani dan Norman, tampak sibuk di dapur kuliner pada Selasa (08/07). Keduanya tergabung dalam program pembinaan kemandirian bidang kuliner dan hari ini memproduksi sebanyak 50 buah wadai risoles.
Risoles yang dibuat merupakan bagian dari kegiatan Bimbingan Kerja (Bimker) yang difasilitasi oleh Lapas sebagai upaya pembekalan keterampilan kewirausahaan bagi warga binaan. Produk ini kemudian dijual dengan harga Rp2.000 per buah dan cukup diminati oleh sesama warga binaan maupun petugas.
“Alhamdulillah kami senang bisa ikut kegiatan ini. Selain menambah pengalaman, kami juga belajar soal rasa tanggung jawab dan bagaimana bekerja sama,” ujar Arbani, salah satu warga binaan yang terlibat dalam proses produksi.
Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan bahwa pembinaan kuliner seperti ini merupakan bagian dari strategi pemberdayaan yang berorientasi pada kesiapan hidup mandiri.
“Kami ingin warga binaan tidak hanya sekadar menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan keterampilan yang berguna dan bisa menjadi bekal positif saat kembali ke masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi wadah positif bagi warga binaan untuk belajar mengolah makanan, menjaga higienitas produksi, hingga memahami proses distribusi sederhana. Selain memberikan keterampilan praktis, program ini juga membangun semangat produktivitas di dalam lapas.
Lapas Banjarmasin terus berupaya menghadirkan program pembinaan yang relevan dan berdampak nyata bagi masa depan warga binaan. (Humas Lapas Banjarmasin)
