Tangsel-KabarMetro.co
Dalam upaya pengurangan volume sampah, Pemerintah Kecamatan Ciputat mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Program pengelolaan sampah berbasis wilayah ini dinilai mampu menekan volume sampah, khususnya sampah organik yang berasal dari rumah tangga.
Salah satu tokoh masyarakat sekaligus Ketua RW di wilayah Cipayung, Ciputat, Mulyadi Widodo menyampaikan dukungannya terhadap program tersebut. Menurutnya, apabila terobosan ini dapat didorong dan dilaksanakan secara merata di setiap RW, dampaknya akan sangat signifikan.
“Ini terobosan yang sangat bagus dari Pak Camat Ciputat untuk mengurangi volume sampah. Jika bisa diterapkan di tiap-tiap RW, hasilnya akan luar biasa,” ujarnya kepada media Kabarmetro
( 17/12/25 )
Ia menjelaskan, di wilayah Ciputat terdapat sekitar 105 RW. Apabila setiap RW memiliki minimal dua titik pengelolaan sampah, maka akan terbentuk sekitar 210 unit pengelolaan. Hal tersebut diyakini mampu secara nyata mengurangi volume sampah, terutama sampah organik dari masyarakat rumah tangga.
“Saya yakin ini bisa mengurangi volume sampah organik secara signifikan. Sementara untuk sampah anorganik, bisa ditampung dan dikelola melalui bank sampah,” jelasnya.
Menurutnya, konsep pengelolaan sampah yang terintegrasi antara pengolahan sampah organik dan penampungan sampah anorganik melalui bank sampah merupakan langkah strategis dan berkelanjutan.
Ia pun menilai kebijakan tersebut sebagai terobosan luar biasa yang patut mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat. Sebagai warga Ciputat sekaligus Ketua RW, ia berharap program ini dapat dilaksanakan secara konsisten dan diperluas di seluruh wilayah Kecamatan Ciputat.
“Harapan saya, program ini benar-benar bisa dijalankan secara menyeluruh, khususnya di Kecamatan Ciputat, demi menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
( Okta)












