Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Suasana layanan kunjungan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin tampak berbeda pada Sabtu (7/6). Alunan musik Panting yang khas dan ceria mengalun lembut dari ruang kunjungan. Grup Panting Asteda, yang digawangi oleh warga binaan, tampil menghibur keluarga yang datang menjenguk sanak saudara mereka di dalam lapas.
Musik Panting, salah satu kesenian tradisional Banjar yang sarat nilai budaya, sengaja dihadirkan sebagai bentuk pelayanan humanis dan penyegaran suasana selama kunjungan. Lapas Banjarmasin menghadirkan hiburan ini secara berkala untuk memberikan pengalaman yang lebih hangat dan berkesan bagi para pengunjung.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Heriansyah, menyampaikan bahwa pertunjukan musik Panting merupakan bagian dari program pembinaan yang sekaligus menjadi sarana ekspresi dan kontribusi positif warga binaan.
“Kami ingin menciptakan suasana kunjungan yang ramah dan penuh kekeluargaan. Musik Panting ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menunjukkan hasil pembinaan seni budaya yang dijalani para warga binaan,” ujar Kalapas.
Grup Panting Asteda dibina langsung oleh petugas Lapas dan telah tampil di berbagai kegiatan internal. Dengan formasi vokal dan instrumen tradisional, mereka membawakan lagu-lagu daerah yang menghangatkan suasana.
Salah satu pengunjung, Bapak Anang, mengaku senang bisa menikmati hiburan saat berada di ruang kunjungan.
“Kami merasa terhibur. Suasananya jadi lebih hangat dan menyenangkan,” ungkapnya.
Lapas Banjarmasin terus berinovasi dalam pelayanan kunjungan, dengan mengedepankan nilai budaya lokal sebagai bagian dari pendekatan humanis dan berkelanjutan dalam pembinaan dan pelayanan publik. (red)