Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan, Mulyadi, saksikan secara virtual penandatanganan naskah kerja sama antara Ditjenpas dengan delapan mitra strategis, di ruang kerjanya, Selasa (1/7). Kegiatan berlangsung hybrid dari Gedung Ditjenpas di Jakarta ini memperkuat program pembinaan bagi narapidana dan mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami menyambut baik kerja sama strategis ini sebagai tonggak baru penguatan pembinaan Warga Binaan. Kami siap menindaklanjuti peluang kolaborasi di wilayah Kalimantan Selatanuntuk mendukung produktivitas dan kemandirian narapidana melalui berbagai program unggulan,” tegas Mulyadi.
Ia menambahkan, kemitraan dengan sektor swasta dan lembaga sosial penting dalam menciptakan ekosistem pembinaan yang tidak hanya berorientasi pada kepatuhan, tetapi juga pada kebermanfaatan ekonomi dan sosial.
“Melalui sinergi lintas sektor, kami berharap Lapas, Rutan, Bapas dan LPKA di Kalimantan Selatan terus berkembang menjadi pusat pelatihan dan pemberdayaan yang memberikan dampak nyata bagi Warga Binaan dan masyarakat, sehingga Pemasyarakatan pasti bermanfaat untuk masyarakat,” tambahnya.
Adapun delapan mitra tersebut adalah PT Lautan Sukses Gemilang, PT Nusa Kambangan Vaname Prima, PT Dewara Nusajaya, PT Pancanaka Nusantara Jaya, Kamselindo, PT Sentosa Garmindo Pratama, PT Segara Mitra Utama, dan Yayasan Dompet Dhuafa Republika.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dalam sambutannya menekankan bahwa kerja sama ini menjadi wujud nyata kontribusi dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan dan percepatan pembinaan narapidana di bawah kepemimpinan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.
“Pulau Nusakambangan yang dahulu lekat dengan stigma menyeramkan, kini sedang bertransformasi menjadi pusat produktivitas,”
ujar Mashudi. Ia menjelaskan bahwa berbagai program pembinaan berbasis kemandirian telah digerakkan, mulai dari pertanian dan peternakan hingga pelatihan keterampilan konveksi dan budidaya udang vaname.
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis Ditjenpas dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang produktif, inklusif, dan berkontribusi langsung terhadap pembangunan nasional, khususnya dalam sektor ketahanan pangan dan pemberdayaan sumber daya manusia. (arb)