Banjarmasin, Kabarmetro.co –
Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, bersama jajaran struktural mengikuti kegiatan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama antara Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) secara virtual, Senin (04/08). Kegiatan ini terpusat di Ballroom Hotel Shangri-La, Jakarta.
Acara tersebut menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi antara dua institusi penegak hukum, khususnya dalam pengawasan orang asing, pencegahan penyelundupan narkoba, serta penanganan tindak pidana lintas sektor.
Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. menegaskan bahwa kondisi keamanan nasional saat ini memerlukan kewaspadaan ekstra.
“Negara kita sedang tidak baik-baik saja, terutama terkait penyelundupan narkoba dan barang-barang terlarang. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus segera ditangani. Polri berkomitmen untuk terus bersinergi dengan imigrasi dan pemasyarakatan dalam peningkatan penanganan tindak pidana di lapangan,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pengawasan terhadap pergerakan warga negara asing.
“Nota kesepahaman ini menjadi tonggak awal sinergi tegas dan berkelanjutan antara kepolisian, imigrasi, dan pemasyarakatan. Peran masing-masing harus terjalin erat dalam bingkai pengawasan dan penegakan hukum,” ujarnya.
Dengan mengikuti kegiatan ini, Lapas Banjarmasin menunjukkan komitmennya dalam mendukung sinergi antarlembaga demi menciptakan sistem penegakan hukum yang terintegrasi dan responsif terhadap dinamika kejahatan modern. (Humas Lapas Banjarmasin)
