Berita

Kalapas Narkotika Karang Intan Tekankan Pentingnya Pelatihan Kemandirian Sebagai Bekal Masa Depan Warga Binaan

×

Kalapas Narkotika Karang Intan Tekankan Pentingnya Pelatihan Kemandirian Sebagai Bekal Masa Depan Warga Binaan

Sebarkan artikel ini

Karang intan, Kabarmetro.co

Lapas Narkotika Kelas IIA Karang
Intan membuka secara resmi pelatihan pembinaan kemandirian bidang handicraft (manufaktur) bagi warga binaan, Kamis (4/9). Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan CV Jasa Indah Mandiri.

Kegiatan diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kalapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, dan Direktur CV Jasa Indah Mandiri, Irni Oktavia, sebagai dasar kerja sama pelaksanaan program pelatihan kemandirian.

Sebanyak 20 warga binaan terpilih menjadi peserta pelatihan yang akan dibimbing langsung oleh instruktur, Bambang, dengan dukungan penuh jajaran pejabat struktural Lapas. Para peserta akan mendapatkan pembekalan keterampilan manufaktur dan kerajinan tangan secara intensif contohnya sandal dari sasirangan, baik teori maupun praktik.

Kalapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, menyampaikan harapannya agar program ini menjadi bekal nyata bagi warga binaan dalam menata kembali masa depan.

“Pelatihan ini bukan hanya tentang keterampilan, tetapi juga tentang memberikan kepercayaan diri kepada warga binaan bahwa mereka mampu berkarya dan bermanfaat setelah bebas nanti. Inilah wujud nyata pembinaan kemandirian di Lapas,” ujarnya.

Direktur CV Jasa Indah Mandiri, Irni Oktavia, juga menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh pelatihan ini.

“Kami percaya bahwa setiap warga binaan memiliki potensi untuk berkarya. Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan bekal keterampilan sekaligus membuka akses pemasaran hasil karya mereka, sehingga saat kembali ke masyarakat nanti, mereka siap mandiri,” ungkapnya.

Setelah pembukaan, peserta menerima pembagian name tag dan perlengkapan alat tulis (ATK) sebagai penunjang kegiatan. Rangkaian acara kemudian ditutup dengan foto bersama jajaran Lapas, mitra kerja, instruktur, dan peserta pelatihan. (rhs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *