Banjarmasin, KABAR METRO, –
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan ikuti secara virtual sosialisasi administrasi pengelolaan hibah langsung dan penggunaan aplikasi Sehati yang digelar Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan diikuti Tim Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan.
“Kami mengingatkan seluruh satuan kerja untuk selalu memastikan keabsahan dokumen hibah dan keberadaan surat pendelegasian kewenangan penerima hibah. Hal ini krusial agar proses pencairan dan pelaporan dapat berjalan lancar dan akuntabel,” tegas Bonita Kusuma, selaku pemateri dari Kementerian Keuangan.
Peserta juga menerima penjelasan mengenai Aplikasi Sehati, sistem terintegrasi dari Kementerian Keuangan yang digunakan untuk pengelolaan hibah secara digital. Selain itu, tim dari Biro Keuangan Kemenimipas juga memaparkan alur pengajuan hibah dari tingkat satuan kerja hingga proses persetujuan di tingkat Eselon I.
“Proses pengajuan hibah harus berjenjang dan sesuai mekanisme yang berlaku. Namun yang paling penting adalah memastikan legalitas dokumen sejak awal agar tidak timbul masalah di kemudian hari,” ujar Ismoyo.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Evi Loliancy, mengungkapkan komitmen dirinya dan jajaran untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur, khususnya dalam tata kelola keuangan dan pengelolaan BMN bagi Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan.
“Penting bagi kita memahami prosedur administrasi hibah, termasuk kelengkapan dokumen yang menjadi prasyarat mutlak dalam setiap proses penerimaan hibah. Selain itu, juga bagaimana mengoprasionalkan aplikasi Sehati ini dalam mendukung pelaksanaan tugas kedinasan kita,” pungkasnya. (arb)
